Demokrat Pro AHY: Tempat Konferensi Pers Kubu Moeldoko Seperti Kuburan
"Apalagi kami lihat tadi ada petir di sana, itu apa alam marah atau apa, saya enggak tahu ini pertanda apa," tambah dia.
Partai Demokrat kubu AHY mengejek tempat kubu Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang menggelar konferensi pers siang tadi. Konferensi pers itu digelar di ruang terbuka Hambalang Sport Center, Bogor, Jawa Barat.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menilai, tempat tersebut tidak layak dijadikan jumpa pers. Dia bilang, Hambalang seperti kuburan.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Kapan Pemilu yang ingin dimenangkan Demokrat? Pembekalan bertujuan untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
"Kami lihat itu salah tempat, kalau buat konferensi pers yang layak lah, jangan kaya tempat kuburan," ujarnya di stasiun televisi tvOne, Kamis (25/3).
"Apalagi kami lihat tadi ada petir di sana, itu apa alam marah atau apa, saya enggak tahu ini pertanda apa," tambah dia.
Menurutnya, kubu KLB Demokrat bisa melakukan hal lain yang lebih baik. Ketimbang, mengungkit kembali kasus korupsi Hambalang.
"Kalau teman-teman di sebelah ini punya niat baik buat bangsa dan negara ini, ingin membangun bangsa dan negara ini banyak kok kerja-kerja politik nyata yang bisa dilakukan, janganlah sibuk sebar intrik, sebar isu-isu tidak benar, hoaks dan fitnah," tuturnya.
“Kalau bicara hukum ayo kita hadapi saja di hukum, tapi jangan buat konferensi pers ini ada atas nama ini, tapi mana data dan faktanya," tandas Zaky.
Calon Raja Penikmat Korupsi Hambalang
Diberitakan, suara petir menggelegar saat kubu Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) mengadakan konferensi pers di Hambalang Sport Center, Bogor, Jawa Barat. Konpers itu memang digelar di tempat terbuka dengan tenda yang diguyur hujan deras.
Petir itu berbunyi setelah Ketua Dewan Kehormatan Demokrat versi KLB Max Sopacua berbicara tentang orang yang menikmati uang korupsi Hambalang. Tetapi, tidak tersentuh hukum.
"Siapa saja yang menikmati Hambalang ini, jangan dibiarkan orang lain mendrita dan jangan dibiarkan orang lain berpangku tangan bersenang-senang malah menjadi raja nanti di Partai Demokrat," ujarnya.
"Tiba-tiba suara petir menggelegar ketika Max melanjutkan pembicaraannya. Hujan deras pun terus turun. "Saya ingin menyampaikan kepada teman-teman, (suara petir). Tuh kan setuju dianya (petir) gua ngomong itu," kata Max.
Baca juga:
Kubu Moeldoko Sebut Partai Demokrat Mengarah ke Tirani
Demokrat KLB: SBY Mengkudeta Anas Urbaningrum Lewat Kasus Hukum
Max Sopacua Sebut Proyek Hambalang Merontokkan Elektabilitas Demokrat
Demokrat KLB: Nazaruddin Salah Satu yang Bisa Hadapi Cikeas
Demokrat KLB: Kami Minta Maaf Kepada Presiden Jokowi atas Kegaduhan yang Terjadi
Demokrat KLB Ungkit Korupsi Hambalang: Mesti Diungkap Siapa Sebenarnya yang Bersalah