Demokrat: Sejak menyatakan dukung Jokowi, TGB belum pernah hubungi SBY
Tuang Guru Bajang (TGB) memuji kinerja Presiden Joko Widodo dan menyatakan Jokowi tak cukup memimpin Indonesia hanya lima tahun. Pernyataan TGB ini kemudian ditanggapi pro dan kontra. Pernyataan TGB dinilai sebagai manuver politik di saat partainya, Demokrat belum menentukan dukungan atau arah koalisi Pilpres 2019.
Gubernur NTB M Zainul Majdi atau Tuang Guru Bajang (TGB) memuji kinerja Presiden Joko Widodo dan menyatakan Jokowi tak cukup memimpin Indonesia hanya lima tahun. Pernyataan TGB ini kemudian ditanggapi pro dan kontra. Pernyataan TGB dinilai sebagai manuver politik di saat partainya, Demokrat belum menentukan dukungan atau arah koalisi Pilpres 2019.
Ketua DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan sejak mengeluarkan pernyataan itu, TGB belum pernah menghubungi Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyampaikan alasan-alasannya mendukung Jokowi.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
"Sampai saat ini Pak TGB belum pernah melaporkan diri ke ketua umum kami atau ke partai. Belum pernah menyampaikan apa manuver-manuver yang beliau lalukan saat ini bahkan hingga ini menjadi ramai diperbincangkan di media. Pak TGB memang belum pernah menghubungi partai atau menghubungi Pak SBY secara langsung," jelasnya di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/7).
Manuver politik TGB ini juga sempat dibahas SBY bersama pengurus DPP. SBY, kata Ferdinand, menganggap manuver TGB adalah hak politiknya sebagai individu. Hak politik itu dilindungi konstitusi. Hanya saja karena TGB masih kader Demokrat, dia harus mengikuti etika partai.
"Bagi Pak SBY sikap beliau jelas. Silakan Pak TGB bermanuver, itu hak politik yang dilindungi konstitusi. Tapi fatsun dan etika partai harus diikuti ketika masih terafiliasi partai, apalagi beberapa hari kemarin Pak TGB masih mengakui bahwa beliau masih kader Demokrat," kata dia.
"Jadi etika-etika partai itu ya kita ikuti saja. Itu baiknya," lanjutnya.
Sebelumnya, DPP Partai Demokrat menyatakan akan memberikan sanksi pada TGB. Sanksi akan dibahas Dewan Kehormatan Partai setelah persiapan pencalegan rampung. Sanksi yang diberikan bisa berupa teguran dan bahkan pemecatan.
Baca juga:
Momen-momen kemesraan TGB dengan Jokowi
Mendagri soal TGB dukung Jokowi: Wong dia merasakan manfaat pembangunan kok
Politisi Demokrat: TGB Zainul Majdi offside, harus disemprit
Demokrat tak akan halangi TGB jika ingin jadi Cawapres Jokowi
Demokrat akui dukungan TGB buat Jokowi offside, tapi belum tentu dihukum