Demokrat tegaskan tetap dukung Prabowo meski AHY tak jadi Cawapres
Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan membantah pihaknya mengalami benturan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) karena berebut posisi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan membantah pihaknya mengalami benturan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) karena berebut posisi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Demokrat sendiri menjagokan kadernya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres. Begitu pula PKS yang mendorong Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.
"Enggak ada (benturan), kalau kemarin dalam dialog kami di (hotel) Grand Melia Pak SBY (Ketum Demokrat) bertemu dengan Ustaz Salim (Segaf), setelah itu mereka bicara dan konferensi pers bersama, smua sepakat diserahkan kepada pak Prabowo untuk berdaulat penuh siapa yang dipilih jadi calon wakilnya," kata Hinca di Cafe Mandailing, kawasan Jakarta Selatan, Minggu (5/8).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
"Demokrat sama sekali tidak menyorongkan apa-apa kecuali menyerahkan saja dan Partai partai lain sepakat. Begitu juga PAN sepakat," sambungnya.
Lanjut Hinca, tiap partai juga memiliki mekanisme internal untuk menentukan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung. Misalnya di PAN harus melewati Rakernas, PKS Majelis Syuro, Gerindra Dewan Pembina, dan Demokrat ada Majelis tinggi.
"Nanti masing masing akan membawakan di situ dan akan menyerahkan ke calon presiden Prabowo," ucap Hinca.
Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini juga tak akan kabur dari koalisi jika Prabowo tak meminang AHY. "Kami karena konsekuensi itu menyatakan kewenangan dan kedaulatan penuh pak Prabowo tentang siapa calon wakil presidennya tentu kami tetap setia di sini," tuturnya.
Hinca juga mengakui sampai saat ini belum ada pembahasan power sharing untuk Demokrat bersama koalisi jika Prabowo tak memilih AHY.
"Sama sekali belum, kami baru bicara misalnya visi misi ya itu kan harus dibawa pada hari H itu. Itu kan ga mudah juga kita siapkan," ujar Hinca.
Baca juga:
Sekjen Gerindra: Kandidat Cawapres Prabowo tinggal dua nama
Demokrat: Prabowo sudah punya Cawapres, tinggal komunikasi dengan PKS & PAN
Komentar Demokrat soal pidato Jokowi minta relawan berani jika diajak berantem
Alumni 212 minta AHY tak jadi Cawapres, Demokrat serahkan ke Prabowo
Demokrat tegaskan surat SBY sebut AHY jadi Cawapres Prabowo hoaks