Demokrat tunggu keputusan Gatot Nurmantyo gabung Prabowo atau Jokowi
Demokrat tunggu keputusan Gatot Nurmantyo gabung Prabowo atau Jokowi. Menurutnya selama ini Gatot selalu memberikan respons positif saat berkomunikasi dengan koalisi Prabowo-Sandi. Kata dia, juga sudah ada kesamaan visi dan misi terkait pembangunan bangsa Indonesia.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menunggu keputusan arah dukungan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di Pilpres 2019. Bakal calon wakil presiden yang didukung oleh Demokrat, yakni Sandiaga Uno telah mengajak Gatot untuk bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto.
"Kita tunggu saja, mungkin dalam beberapa hari ini pasti akan ada keputusan dari Pak Gatot apakah beliau akan mendukung salah satu pihak atau mengambil sikap tidak berada di tim pemenangan tetapi akan mendukung dengan caranya atau bagaimana nanti kita lihat lah dari beliau," kata Ferdinand saat dihubungi, Kamis (23/8).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Menurutnya selama ini Gatot selalu memberikan respons positif saat berkomunikasi dengan koalisi Prabowo-Sandi. Kata dia, juga sudah ada kesamaan visi dan misi terkait pembangunan bangsa Indonesia.
"Terutama kesamaan persepsi, kesamaan cara pndang thdp situasi kebangsaan saat ini. Itu antara Pak Gatot dan Pak Prabowo kesamaannya juga pandangannya melihat ada satu masalah terhadap permainan proxy, yang memang mengganggu bangsa kita secara halus tetapi dampaknya sangat beda," ungkapnya.
"Nah ini kan sepaham dan sehati terhadap masalah bangsa bahwa memang ada masalah bangsa saat ini dan sama-sama dilihat yang sama, sehingga kesamaan cara pandang ini kemungkinan besar akan memindahkan kita untuk bisa bersama sama. Maka saya sampaikan positif," ucapnya.
Sebelumnya, bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno ingin mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo bergabung ke tim pemenangannya. Sandi pun berencana bertemu Gatot untuk mengajaknya masuk ke tim pemenangan.
"Saya lagi meminta waktu dengan Pak Gatot sudah hampir dua minggu, belum diterima. Mudah-mudahan ini merupakan langkah awal untuk bisa ikut mengajak Pak Gatot untuk berjuang bersama," kata Sandiaga di Jakarta Pusat, Selasa (21/8).
Baca juga:
Gatot Nurmantyo gagal nyapres, relawan GNR putar arah dukung Jokowi
Koalisi Jokowi-Ma'ruf buka pintu terima dukungan relawan Gatot Nurmantyo
Bamsoet soal ketua tim kampanye Jokowi: Bisa Gatot, atau pak Moeldoko
Sekjen PKB bantah Moeldoko & Gatot dipertimbangkan jadi ketua timses Jokowi-Ma'ruf
Moeldoko dan Gatot Nurmantyo dipertimbangkan jadi ketua kampanye Jokowi-Ma'ruf
PAN sempat bahas nama Gatot Nurmantyo masuk tim pemenangan Prabowo-Sandiaga