Dengar keluhan warga, Ahok buka balai rakyat di Rumah Lembang
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tengah cuti sebagai gubernur karena akan bertarung Pilkada DKI. Selain kampanye, Ahok memiliki cara untuk menemui warga dan pendukungnya. Dia membuka pelayanan untuk menerima pengaduan di Balai Rakyat, Rumah Lembang, Jakarta Pusat.
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tengah cuti sebagai gubernur karena akan bertarung Pilkada DKI. Selain kampanye, Ahok memiliki cara untuk menemui warga dan pendukungnya. Dia membuka pelayanan untuk menerima pengaduan di Balai Rakyat, Rumah Lembang, Jakarta Pusat.
"Pasangan ini diagendakan tetap menerima silaturahmi warga DKI Jakarta untuk mengadukan berbagai persoalan pembangunan Jakarta seperti yang biasa dilakukan Pak Ahok pada saat beliau aktif sebagai gubernur di Balai Kota," ujar Sekretaris Tim Sukses Pemenangan BaDja, Ace Hasan Syadzily, Minggu (13/11).
Ace melanjutkan, sebagai petahana sedang berkampanye Pak Ahok tidak dalam kapasitas lagi sebagai gubernur menampung masalah dan memberikan solusi bagi warga Jakarta. Jadwal pertemuan itu hanya Senin sampai Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB.
"Saat ini Pak Ahok hanya menampung dan mencatat semua keluhan dan keinginan warga," tuturnya.
"Setelah cuti Pak Ahok selesai, nanti akan dia lihat, mana saja yang bisa segera dicarikan solusinya. Diharapkan dibukanya Balai Rakyat di Rumah Lembang akan dapat menjawab kerinduan warga DKI untuk berjumpa dengan calon gubernur yang didukungnya," jelasnya.
Saat masih menjadi gubernur setiap pagi Pak Ahok sebelum berkutat dengan pekerjaan dan dokumen yang menanti di meja kerjanya, dia selalu menemui warga yang menunggunya di pendopo Balai Kota Jakarta.
Saat di Balai kota, puluhan warga berjejer ingin mengadu berbagai persoalan pembangunan, soal kemasyarakatan, meminta tolong urusan pribadi hingga sekadar ingin berfoto. Menurut Ahok, dengan bertemu langsung dia dapat mengetahui masalah yang dirasakan warganya.
"Pak Ahok dalam kesempatan di Balai Rakyat menyediakan waktu dua jam untuk melayani keluhan warga dan menampungnya. Kasihan warga kalau mau mendukung Pak Ahok, atau mau mengadu masalahnya, tapi susah ketemu Pak Ahok yang cuti dan melakukan kampanye ke seluruh pelosok DKI," tandasnya.