Dharma Pongrekun Buka-bukaan soal Jarang Kampanye dan Elektabilitasnya Rendah
Dharma menantang buka-bukaan data mengenai survei seperti sumber anggaran dan sampelnya.
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menjawab dirinya jarang berkampanye ketimbang Ridwan Kamil dan Pramono Anung. Dharma menyatakan, dirinya adalah calon independen yang bergerak bebas dengan minim logistik.
"Di sinilah yang saya ingin memberikan pemahaman. Bahwa kami itu independen. Independen itu tidak punya dana untuk bebas bergerak ke sana kemari lari-lari. Itu ada butuh bensin loh," kata Dharma usai debat Pilgub Jakarta di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (7/10).
- Dharma Pongrekun Ungkap Perdana Nyoblos di Pilkada, Ternyata Ini Alasannya
- Dharma Pongrekun: Kita Harus Bersiap, Tidak Lama Lagi akan Pandemi
- Dharma Pongrekun Berkilah Catut KTP Warga: Pengumpulan Dilakukan Relawan Independen, Kami Tidak Terjun Langsung
- Dharma Pongrekun Angkat Bicara soal Data NIK Dicatut untuk Dukungan di Pilkada Jakarta
"Ngasih makan orang kalau kumpul. Duitnya dari mana? Jadi tolong dipahami. Mari bantu kami untuk memperjuangkan keselamatan keluarga kalian juga, saya siap ada di garda terdepan untuk memperjuangkan nasib kita semua. Termasuk saya," sambungnya.
Dharma juga menjawab mengenai elektabilitasnya yang sangat rendah. Dia lalu bicara mengenai statistik yang merupakan hasil kesepakatan manusia.
"Jadi kenapa seperti itu? Saya tahu. Tolong baca bukunya Bill Gates How to Lie with Statistics. Di mana statistik adalah matematika statis. Hasil dari dinamistik kesepakatan manusia-manusia yang hidup dalam dinamika kehidupan," ujarnya.
Dharma lalu menantang buka-bukaan data mengenai survei seperti sumber anggaran dan sampelnya. Baginya, semua persoalan saat ini adalah tentang industri.
"Jadi kalau kita paham maka sampelnya dari mana? Keluarga saya sampai sekarang tidak ada yang pernah disurvei. Teman-teman saya tak ada satupun yang disurvei. Jadi sampelnya seperti apa? Mari kita buka. Beda dengan di Amerika," ucapnya.
"Di Amerika mereka membuka. Membuka datanya. Membuka anggarannya dari mana? Karena apa? Di era revolusi industri maka semua persoalan menjadi industri. Apa saja menjadi industri. Media jadi industri. Bad news is good news. And I know exactly, apa yang terjadi di media," terangnya.
Masih Ingin Terus Debat
Dharma Pongrekun sangat bersemangat ketika sesi jumpa pers usai debat perdana Pilgub Jakarta. Bahkan, dia meladeni menjawab sederet pertanyaan wartawan dengan gestur sangat antusias.
Berbeda dengan calon lainnya, mantan Wakil Kepala BSSN ini membawa mic sampai mondar-mandi untuk meladeni awak media.
Karena saking semangatnya, Dharma disinggung karena terlihat belum puas melakukan debat selama 3 jam di panggung bersama Ridwan Kamil dan Pramono Anung.
Terkait ini, Dharma merasa senang karena bertemu banyak orang. Dia cuma ngin mengungkapkan apa yang ada di benaknya.
"Saya senang kalau ketemu dengan orang-orang. Supaya saya bukakan apa yang tersirat bukan yang tertulis," ungkapnya.
MC kembali mempersilakan Dharma jika ingin menyudahi sesi tanya jawab agar dia bisa istirahat. Namun, Dharma menyatakan dirinya belum lelah.
"Saya belum capek tapi sudah disuruh pergi," ujar Dharma disambut riuh dan tawa.
Akhirnya, MC menyudahi sesi doorstop agar durasi bisa adil dengan calon lainnya. Dharma lalu menyampaikan terimakasih dan mengajak semua berjuang bersama.
"Mari berjuang bersama, agar berubah bangsa ini," tutup Dharma.