Di Jawa Barat, PDIP-Gerindra kompak tutup pintu untuk Deddy Mizwar
Di Pilgub Jabar, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra kompak menutup pintu untuk Deddy Mizwar. Alasannya pun sama. Lantaran Deddy Mizwar sudah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Demokrat.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar sudah mendapat tiket untuk maju sebagai Calon Gubernur Jawa Barat dari tiga partai yakni Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Adapun kandidat terkuat untuk wakilnya adalah Ahmad Syaikhu yang merupakan politisi PKS.
Dengan dukungan tiga partai, Deddy Mizwar sudah mengamankan 28 kursi di DPRD. PAN memiliki 4 kursi, PKS dan Demokrat masing-masing 12 kursi. Dengan komposisi ini, Deddy Mizwar sudah memenuhi syarat untuk ikut bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Safari politik berbekal kurma dan air zam-zam yang dilakukan Deddy Mizwar seolah tidak sia-sia. Namun, strategi politik itu tidak manjur untuk dua partai politik. Di Pilgub Jabar, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra kompak menutup pintu untuk Deddy Mizwar. Alasannya pun sama. Lantaran Deddy Mizwar sudah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Demokrat.
Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanuddin menegaskan tertutupnya peluang Deddy Mizwar diusung partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Yang pernah hadir di antaranya Demiz, tapi Demiz kan sudah KTA Demokrat, jadi sudah selesai," kata TB Hasanuddin, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/11).
Saat ini PDIP tengah fokus melakukan lobi dengan partai yang belum melabuhkan dukungannya. Sekaligus mempersiapkan kader untuk maju di Pilgub Jabar. Beberapa partai seperti Partai Golkar, Partai NasDem, dan PPP sudah memutuskan mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jabar. Sedangkan PAN, Demokrat dan PKS sudah memutuskan mendukung Deddy Mizwar,
"Kami melobi yang memang belum resmi dipasangkan. Kalau sudah ya kayaknya agak susah kecuali miracle (keajaiban) tiba-tiba para Ketum bicara ini saja sudah," ucapnya.
Ada satu partai politik yang belum melabuhkan dukungannya. Bahkan partai ini juga menutup pintu dukungan untuk Deddy Mizwar. Partai Gerindra yang awalnya memberi restu, belakangan justru berbalik haluan dengan mencabut dukungan untuk Deddy Mizwar.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jabar Mulyadi menuturkan alasan mencabut dukungan untuk Deddy Mizwar. Alasannya sama seperti yang diutarakan PDIP.
"Ada beberapa kesepakatan yang dilanggar khususnya Deddy Mizwar (Demiz), seperti Demiz melanggar komitmennya menjadi kader Partai Gerindra. Tetapi, kenyataannya yang bersangkutan lebih memilih menjadi kader Partai Demokrat," kata Mulyadi di Sukabumi, Senin (27/11).
Dia menceritakan awalnya Deddy Mizwar siap untuk menjadi kader partai besutan Prabowo Subianto ini. Namun sebulan kemudian justru beralih ke Partai Demokrat. Sehingga dirinya melapor langsung ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo untuk mencabut dukungan terhadap pasangan ini.
Pada pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018, Gerindra ingin seluruh calonnya merupakan kader partai. Sehingga, saat Deddy tidak memiliki syarat tersebut maka pihaknya menganggap Wakil Gubernur Jabar tersebut tidak lagi masuk radar atau bidikan partai berlambang kepala burung garuda.
"Partai Gerindra melihat pilkada ini merupakan bidikan "antara" karena tujuan akhirnya adalah Pemilihan Presiden RI 2019. Jadi artinya setiap bangunan koalisi itu harus berorientasi kepada pilpres," tambahnya.
Untuk diketahui, Deddy Mizwar memang sudah memutuskan menjadi kader partai Demokrat, besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam waktu dekat, Demiz, akan menerima kartu tanda anggota atau KTA Partai Demokrat.
"Saya akan menjadi kader Demokrat, Insya Allah, Insya Allah karena saya kan salah satu dari pendiri Partai Demokrat," kata Deddy Mizwar usai bertemu dengan jajaran pengurus Formasi dan ICMI Orwil Jawa Barat, Kamis (10/11) malam.
Baca juga:
Dukung Ridwan Kamil dinilai keputusan terbaik Partai Golkar
Dukung Ridwan Kamil dinilai keputusan terbaik Partai Golkar
Deddy Mizwar yakin didukung Aher di Pilgub Jabar
Rangkul pemilih, sosialisasi Pilkada Jabar harus kreatif & atraktif
Elektabilitas Golkar makin jeblok di Jabar, ini kata Dedi Mulyadi
Tak mau 'digantung', Bappilu Golkar Jabar desak Ridwan Kamil segera tentukan Cawagub