Dicopot dari pengurus Golkar, Yorrys Raweyai anggap kabar itu hoax
Dicopot dari pengurus Golkar, Yorrys Raweyai anggap kabar itu hoax. Lagipula, mekanisme pencopotan pengurus harus dilakukan melalui rapat pleno dan dilaporkan kepada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Ketentuan itu diatur dalam pasal 13 ART, ayat 2 tentang kewenangan pemberhentian pengurus.
DPP Partai Golkar mengambil tindakan tegas dengan mencopot Yorrys Raweyai dari posisi Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Yorrys menegaskan, kabar tersebut tidak benar. Sebab, kata Yorrys, selama ini tidak ada pembahasan soal pencopotan dirinya dalam rapat pleno.
Lagipula, mekanisme pencopotan pengurus harus dilakukan melalui rapat pleno dan dilaporkan kepada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Ketentuan itu diatur dalam pasal 13 ART, ayat 2 tentang kewenangan pemberhentian pengurus.
"Tidak ada pembahasan, saya ini Korbid Polhukam loh, bukan kroco-kroco. Jadi sebetulnya saya enggak mau tanggapi. Karena satu barang itu kalian sendiri baru dapat berita kan, saya bisa anggap itu hoax," kata Yorrys di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (4/10).
Yorrys mengatakan, menurut Ketua Harian Golkar Nurdin Halid, yang berhak mengumumkan pencopotan adalah ketua umum dan sekjen, bukan Aziz Samual. Sehingga, dia menganggap, pencopotan dirinya itu ilegal.
"Kalau ketua harian Nurdin bilang itu (pemecatan) ilegal, ini ketua harian yang ngomong. Terus kalau kita tanggapi kan lucu nanti apalagi yang ngomongnya itu siapa dia, kapasitasnya apa," tegasnya.
Lebih lanjut, dia mengaku enggan mengonfirmasi kebenaran kabar pemecatan tersebut kepada Nurdin. "Saya enggak perlu dapat konfirmasi, enggak ada, kalian yang tanya dong jangan saya. Kalau saya yang ngomong berarti ada subyektivitas, buat apa saya ngomong," ujar Yorrys.
Kabar pencopotan Yorrys sebagai Korbid Polhukam Partai Golkar pertama kali digulirkan oleh Ketua DPP Aziz Samual. Yorrys menyebut Aziz tidak memiliki kewenangan untuk menyampaikan informasi pencopotan dirinya.
Menurutnya, pihak yang berhak mengumumkan pencopotan pengurus hanya Ketua Umum dan Sekjen Partai Golkar.
"Kalau ada perubahan itu sesuai mekanismenya, yang berhak menyampaikan itu hanya ada dua, ketua harian atau sekjen, itu keputusan, mekanismenya," tandasnya.
Baca juga:
Gantikan Yorrys, Letjen EKo sudah jadi kader Golkar sejak era Soeharto
Lawan Setnov, politikus Golkar ini sebut pencopotan Yorrys langgar AD/ART
Akbar Tanjung kritik keputusan Golkar copot Yorrys Raweyai
Daftar serangan Yorrys ke Setnov yang berujung pencopotan
Gejolak Partai Golkar kembali memakan korban
Yorrys Raweyai tak tahu dicopot dari pengurus DPP Golkar
Bikin gaduh, Yorrys Raweyai resmi dicopot dari pengurus DPP Golkar
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.