Didukung Jokowi, suara Gus Ipul-Puti makin kuat
Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, partainya telah menyusun kampanye satu paket: sosialisasi Jokowi sebagai Calon Presiden 2 periode dengan pemenangan Gus Ipul dan Calon Puti Guntur Soekarno dalam Pilkada Jatim.
Pengamat politik dari FISIP Universitas Airlangga Novri Susan menilai, dukungan Presiden Joko Widodo terhadap Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno akan mendongrak keterpilihan pasangan calon nomor 2 itu.
Dan, PDIP dinilai mengambil strategi cerdik dengan mengaitkan momentum pasca Rakernas III di Bali dengan kampanye di Pilkada Jatim 2018. Rakernas itu menetapkan Jokowi sebagai Capres 2019.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Apa yang dilakukan Yusuf bersama Ikram Rosadi? Sejak datang ke klinik, Yusuf seakan tak terpisahkan dengan sang ayah sambung yang menyemangatinya sebelum disunat.
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Kapan Saipul Jamil dijatuhi hukuman? Pada 14 Juni 2016, Pengadilan Negara Jakarta Utara menjatuhkan hukuman 3 tahun kepada Saipul Jamil.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa Imad Aqil? Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel. Imad Aqil, salah satu pejuang Hamas yang namanya dikenal di Palestina.
"Dukungan Jokowi memperkuat dan mendongkrak elektoral Gus Ipul-Mbak Puti, karena kepuasan publik ke Presiden kan sangat oke. Kalau strategi kampanye itu dilakukan massif oleh jaringan PDIP, pasti di benak masyarakat akan terkoneksi figur Jokowi dengan Gus Ipul-Mbak Puti," kata Novri Susan, di Surabaya, Senin (5/2/2018).
Doktor lulusan Doshisha University Jepang itu mengatakan, Jokowi adalah figur endorsing yang kuat di Jawa Timur. Selama ini masyarakat juga mengenali akar Jokowi ada di PDIP.
"Wajar PDIP ingin menyinergikan potensi antar kader. Jokowi adalah kader PDIP yang berhasil mencapai kursi presiden, dan Mbak Puti adalah kader yang sedang bertarung di Pilkada Jatim. Terlebih Mbak Puti adalah cucu Bung Karno," kata Novri.
"Jadi klop memang strategi itu, memadukan antara keberhasilan kepemimpinan Jokowi, pengalaman Gus Ipul memimpin Jatim, suntikan semangat baru visioner dari Mbak Puti," imbuh Novri.
Seperti diketahui, Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, partainya telah menyusun kampanye satu paket: sosialisasi Jokowi sebagai Calon Presiden 2 periode dengan pemenangan Gus Ipul dan Calon Puti Guntur Soekarno dalam Pilkada Jatim.
"Pak Jokowi adalah kader PDI Perjuangan. Sebagai sesama kader, beliau mendukung Mbak Puti. Teristimewa, Mbak Puti adalah cucu Bung Karno, Sang Proklamator, yang sangat dihormati Pak Jokowi," kata Basarah.
Novri mengatakan, dalam kontestasi elektoral, dukungan seorang tokoh yang punya tingkat elektoral kuat akan sangat berpengaruh pada keterpilihan kandidat.
"Dukunga Jokowi akan menjadi rujukan politik bagi masyarakat. Terlebih Gus Ipul-Mbak Puti juga memastikan berkampanye untuk Pak Jokowi dan mendukung Nawacita," kata Novri.
Sementara, sebelumnya nama Jokowi juga dibawa-bawa untuk pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. "Klaim itu patah pasca Rakernas III PDIP di Bali. Ditambah penegasan Pak Basarah kemarin, hubungan politik Pak Jokowi dan Bu Khofifah telah putus sejak mundur dari Menteri Sosial. Masyarakat pasti membaca itu," kata Novri.
(mdk/hhw)