Didukung PAN Jaktim, Sandiaga bilang 'akhirnya kami kembali lagi'
Didukung PAN Jaktim, Sandiaga bilang 'akhirnya kami kembali lagi'. Sandiaga pun menyebut dukungan tersebut merupakan takdir yang tertunda. Sebab, sebelum PAN mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, partai pimpinan Zulkifli Hasan ini sempat mendukung Sandiaga untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Jakarta Timur hari ini mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilgub DKI 2017 putaran dua. Dalam deklarasi tersebut, hadir Sandiaga Uno yang memakai batik lengan panjang warna hijau dan peci hitam.
Sandiaga pun menyebut dukungan tersebut merupakan takdir yang tertunda. Sebab, sebelum PAN mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, partai pimpinan Zulkifli Hasan ini sempat mendukung Sandiaga untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.
"Waktu itu lagi menggalang satu kesatuan ternyata ceritanya agak sedikit berbelok. Akhirnya kami bisa kembali lagi di sini walaupun jalan yang dihadapi berliku," cerita Sandi di kediaman mantan anggota DPRD DKI H. Thamrin Jalan Ceger Raya Nomor 3, Ciracas, Jakarta Timur Senin (27/2).
Politisi partai Gerindra itu mengaku, Jakarta Timur menjadi daerah yang sangat penting. Sebab di putaran pertama sebelumnya, Jakarta Timur menjadi lumbung suara untuk Anies Sandi.
Sandiaga pun memastikan, para pendukung Agus-Sylvi memiliki semangat yang sama untuk menghadirkan wajah gubernur baru di Jakarta. Dia pun memastikan akan membawa perjuangan Agus-Sylvi bisa terwakilkan oleh pasangan Anies Sandi.
"Mudah-mudahan perjuangan di Jakarta Timur bisa solid untuk memastikan Gubernur baru pada 19 April. Saya, Mas Agus dan Mpok Sylvi memiliki semangat sama untuk membawa Jakarta yang lebih baik lagi," ungkap Sandiaga.
Dia pun berharap, seluruh kader PAN di Jakarta Tinur untuk menjaga suara dan memastikan tak ada kecurangan pada putaran kedua 19 April mendatang. Apabila ada tanda-tanda kecurangan dia berharap warga untuk segera melaporkan pada panwaslu dan kepolisian.
"Tugas kita mengawal pemilu yang jujur dan adil. Pemimpin yang dipilih nantinya (menang) bisa amanah," tutup Sandi.