Din Syamsuddin: Syaikhu dan Aher Mumpuni jadi Cawapres
Selain itu, Din juga menilai Anies ada sosok yang tepat dengan perubahan kondisi politik global.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 Din Syamsuddin mendukung PKS yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024. Din menilai, Anies adalah sosok yang layak untuk memimpin Indonesia.
"Saya kira banyak dari kita, kaum cerdik pandai, kaum cerdas dan berakal, melihat sosok Anies Baswedan sebagai figur yang tepat untuk Indonesia ke depan," kata Din usai bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (23/5).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di Surabaya? Baru-baru ini, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengumumkan deklarasi sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024. Deklarasi itu diumumkan pada Sabtu, (2/9) di Hotel Majapahit, Surabaya.
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
Selain itu, Din juga menilai Anies ada sosok yang tepat dengan perubahan kondisi politik global.
"Dengan adanya perubahan geopolitik, geo-ekonomi, dan geo-strategis global dewasa ini yang episentrum pertumbuhan berada di depan mata, yaitu East Asia, Asia atimur, dengan the raise of China, Indonesia memerlukan pemimpin yg visioner, yang memahami cita-cita nasional, dan mampu untuk memobilisasi potensi rakyat Indonesia dan juga bisa berdialog dengan kalangan di dunia internasional," tambah Din.
Lebih lanjut, Din juga mengapresiasi sikap PKS yang tak memaksakan kehendak untuk mencalonkan kadernya sebagai wakil presiden yang mendampingi Anies.
"Saya melihat perilaku PKS tentang pencapresan ini meletakkannya dalam satu keikhlasan, kelegowoan sehingga tidak mendesakkan diri, mendesakkan keinginan untuk, katakanlah, merebut calon wakil presiden," ujar Din.
"Walaupun di PKS saya tahu banyak yang qualified, banyak yang mumpuni, baik presiden PKS sendiri, Ustaz Ahmad Syaikhu, ada juga Kang Aher," sambungnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)