Dinilai Banyak Kemiripan, Seknas Jokowi Jateng Dukung Ganjar Jadi Capres 2024
Dukungan dan dorongan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk jadi calon presiden (capres) di 2024 terus mengalir. Kali ini dukungan datang dari Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi Jawa Tengah (Jateng).
Dukungan dan dorongan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk jadi calon presiden (capres) di 2024 terus mengalir. Kali ini dukungan datang dari Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi Jawa Tengah (Jateng).
Ketua Seknas Jokowi Jateng Bambang Mugiarto menyebut keputusan untuk memberikan dukungan kepada Ganjar telah diambil berdasarkan hasil rapat pra-Munaslub yang diikuti 25 DPD Seknas Jokowi kabupaten/kota se-Jawa Tengah, Rabu (16/6) malam. Salah satu pertimbangannya yaitu kemiripan antara sikap Jokowi dan Ganjar.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengumumkan akan menggugat hasil Pilpres 2024? Ganjar menyebut, gugatan ke MK penting untuk membuka kecurangan selama proses Pemilu. “Sebelumnya ada proses maka inilah yang harus dibuka semuanya,” ujarnya.
-
Apa yang akan dilakukan Ganjar Pranowo terkait hasil Pilpres 2024? Ganjar menegaskan, pihaknya akan melakukan gugatan hasil Pilpres 2024 itu ke MK. Dia berharap MK bisa dengan adil dan membongkar kejanggalan-kejanggalan pemilu.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
"Kita melihat fakta bahwa Mas Ganjar memiliki banyak kesamaan dengan Pak Jokowi. Dari semua calon yang muncul saat ini Mas Ganjar yang paling berani menentukan sikap untuk terus menguatkan Pancasila dan memperkokoh NKRI terutama dari ancaman radikalisme dan ketidakadilan," jelas Bambang dalam keterangannya, Sabtu (19/6).
Bambang menegaskan, dukungan kepada Ganjar merupakan mandat organisasi yang akan disampaikan dan diperjuangkan dalam Munaslub Seknas Jokowi mendatang. Hal itu merupakan antisipasi jika Munaslub nantinya mengagendakan pembahasan capres dan cawapres, atau bila forum memungkinkan untuk membahasnya.
Dukungan Seknas Jokowi Jateng kepada Ganjar juga melihat dinamika politik saat ini, ditandai dengan mulai adanya pemanasan mesin partai politik menyongsong gelaran Pemilu 2024. Mereka mencoba mengambil peran untuk terlibat aktif dalam proses seleksi kepemimpinan nasional.
"Melihat dinamika politik yang ada, keputusan mendukung calon presiden 2024 menjadi penting. Rakyat tidak boleh pasif, harus aktif mengambil bagian dalam proses seleksi kepemimpinan nasional pada tahun 2024 yang sangat strategis ini," tuturnya.
Bambang menegaskan, berdasarkan pengalaman pilpres dalam beberapa dekade terakhir, wadah dukungan aktif masyarakat dalam proses seleksi pimpinan nasional telah berhasil mencairkan kebuntuan parpol. Salah satu buktinya, Jokowi yang berlatar belakang dari masyarakat biasa bisa menjadi Presiden dan bekerja sesuai keinginan rakyat.
"Kita semua bisa merasakan hasil kinerja Jokowi dengan banyak perubahan fundamental. Perubahan ini harus dijaga oleh presiden penerusnya. Dari rekam jejak dan kinerjanya, Mas Ganjar lah yang memiliki banyak kesamaan kompetensi dan integritasnya dengan Pak Jokowi," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, Ganjar telah menjadi salah satu pejabat publik yang sangat adaptif terhadap media sosial. Melalui media sosial, dia mampu menerobos ruang , waktu, dan akses dalam melayani rakyatnya.
"Melalui medsos, rakyat memiliki akses yang sama kepada Gubernur Jateng. Ini fakta empiris yang kita rasakan sebagai rakyat Jawa Tengah. Sangat mudah bagi rakyat Jateng untuk mengadu, berkeluh kesah hingga menyampaikan aspirasinya melalui media sosial," ucapnya.
Ganjar Masih Enggan Pikirkan Pilpres 2024
Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo disarankan keluar dari PDIP jika ingin maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2024. Nama Ganjar selalu masuk dalam tiga besar survei Capres, tapi peluangnya diyakini tertutup karena ada sosok Puan Maharani yang digadang maju dalam kontestasi politik di 2024.
Terkait peluangnya maju dari parpol lain, Ganjar sendiri memilih menolak komentar. Dia saat ini lebih memilih berpikir tentang penanganan Covid-19 di Jawa Tengah.
Ganjar juga menolak bicara serius saat disinggung pindah dari PDIP. Sambil berkelakar, dia mengatakan, saat ini dirinya memang pindah, tapi bukan dari PDIP, melainkan dari kota ke kota lain untuk memastikan penanganan Covid-19 di Jateng berjalan dengan benar.
"Saya pindah dari Kudus, Jepara ke Pati untuk cek kapasitas RS, tempat isolasi dan memberi dukungan kepada Pemda dan pasien," kata Ganjar saat dihubungi merdeka.com, Selasa (15/6).
Soal namanya disandingkan dengan Sandiaga Uno untuk maju pemilu sebagai pasangan paling kuat saat ini, Ganjar juga menolak komentar. Dia menegaskan sedang fokus menanggulangi pandemi Covid-19.
"Saya lagi konsentrasi urus covid," kata Ganjar.
Baca juga:
Isu Presiden Tiga Periode, Demokrat Yakin Jokowi Tak Bawa Indonesia Kembali ke Orba
Airlangga Ditanya Peluang Capres 2024: Ora Mikir, Nyambut Gawe Dhisik
Penggagas Komunitas Jok-Pro 2024 M. Qodari Dukung Jokowi Tiga Periode
LSI Sebut Airlangga Berpeluang Jadi Cawapres, Golkar Makin Pede
Peluang Airlangga Jadi Cawapres Lebih Tinggi, Seperti Ma'ruf Amin dan Boediono
Relawan Tunggu Komando Jokowi Dukung Siapa di Pilpres 2024