Ditanya namanya masuk cawapres Jokowi, Sri Mulyani malah bicara lift lama terbuka
Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 semakin dekat. Dari kubu petahana, Joko Widodo (Jokowi) tengah menggodok nama yang akan mendampinginya menjadi di 2019.
Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 semakin dekat. Dari kubu petahana, Joko Widodo (Jokowi) tengah menggodok nama yang akan mendampinginya menjadi di 2019.
Salah satu nama yang disebut masuk dalam bursa cawapres Jokowi adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menjadi salah satu menteri dalam Kabinet Kerja yang masuk dalam 10 nama yang cawapres Jokowi.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Siapa saja yang hadir dalam rapat terbatas Jokowi dengan Sri Mulyani? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan rapat terbatas dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/2). Rapat itu juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
Namun ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut, Sri Mulyani memilih untuk bungkam. Dia hanya tersenyum dan mengalihkan pertanyaan para wartawan kepada hal lain yaitu soal pintu lift yang lama terbuka.
"Lama amat ya ini ya. Kayaknya enggak jalan nih (lift-nya)," ujar dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (17/7).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy membeberkan 10 nama bakal calon wakil presiden pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019. Nama-nama dengan berbagai latar belakang itu sebelumnya telah dibeberkan kepada para ketua umum partai pendukung Joko Widodo.
"Ke-10 nama sesuai dengan pembicaraan saya dengan Pak Jokowi kemarin Selasa di Istana Bogor. Dari figur politisi ada nama Airlangga (Ketua Umum Golkar), ada nama Cak Imin (Muhaimin Iskandar) dan nama saya sendiri," kata Romahurmuziy di Kota Malang.
Sementara dari unsur ulama, kata Romahurmuziy, muncul nama KH Ma'ruf Amin dan Din Syamsudin. Sedangkan dari figur teknokrat muncul nama Sri Mulyanidan Susi Pudjiastuti. Kemudian dari figur akademisi muncul Mahfud MD, dari figur purnawirawan TNI muncul Moeldoko dan dari figur pengusaha muncul nama Chairul Tanjung.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Struktural dan kultural NU akan deklarasi dukung Mahfud MD jadi cawapres
Said Aqil dinilai bisa tambah citra religius Jokowi
Ketum PBNU sebut Mahfud MD ahli tata negara, cocok jadi cawapres Jokowi
Gus Solah nilai Mahfud MD lebih cocok jadi cawapres Jokowi ketimbang TGB
Said Aqil tetap dukung Jokowi walaupun tak jadi Cawapres
PWNU Jambi dukung Said Aqil jadi Cawapres Jokowi