Ditemani PKB, Gus Ipul daftar Cagub Jatim ke Partai Demokrat
Ditemani PKB, Gus Ipul daftar Cagub Jatim ke Partai Demokrat. Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mendaftarkan diri ke Partai Demokrat sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Jawa Timur 2018, Kamis (1/6). Wakil gubernur dua periode itu datang ke Kantor DPD Partai Demokrat Jawa Timur ditemani Ketua DPW PKB Jatim.
Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mendaftarkan diri ke Partai Demokrat sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Jawa Timur 2018, Kamis (1/6). Wakil gubernur dua periode itu datang ke Kantor DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Jalan Kertajaya, Surabaya, diantar Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Halim Iskandar.
PKB sendiri, merupakan partai pertama yang mengusung Gus Ipul usai disurati 21 kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) tertanggal 19 Mei. Sebagai partai yang tunduk pada titah para kiai, partai besutan Muhaimin Islandar inipun terpaksa menggeser Halim dari kursi pencalonan.
Kemudian, Gus Ipul dan PKB ingin memperkuat barisannya dengan membangun koalisi untuk memenangkan Pilgub Jawa Timur. Dan hari ini, mereka membuktikan niatnya dengan mendatangi Partai Demokrat, dan kabarnya, sore nanti giliran datang ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jawa Timur, Jalan Kendangsari Industri, Surabaya.
Sementara saat tiba di kantor partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekitar pukul 13.30 WIB, Gus Ipul dan Halim serta rombongan, diterima langsung oleh Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo dan Sekretaris Renvile Antonio.
Selanjutnya, mereka menggelar pembicaraan tertutup. Usai resmi mendaftar, Soekarwo menyematkan jas Partai Demokrat kepada Gus Ipul. Di sisi kanan seragam partai segitiga mercy tersebut terdapat nama Gus Ipul.
"Yang mengusulkan (Gus Ipul) dan dalam tanda petik mempengaruhi kan dari daerah. Tapi keputusannya nanti di majelis tinggi. Sebetulnya sama seperti yang di PKB, yang ngusulkan kan Pak Halim. Kebetulan Pak Ketua Umum (Halim) pas ke sini ramai-ramai, tapi prosedurnya seperti itu," terang Soekarwo yang juga gubernur Jawa Timur.
Meski begitu, Soekarwo mengakui bahwa pendaftaran Gus Ipul melalui Demokrat ini, masih tahap proses. "Ya proses, tapi proses itu sudah setengah matang. Saya dan Pak Halim sudah sepakat bahwa yang mendukung beliau (Gus Ipul) adalah Demokrat dan PKB," tegas Soekarwo.
Sementara Gus Ipul mengaku datang ke Partai Demokrat bersama rombongan PKB untuk meminta restu. "Saya terima kasih, memang datang ke sini (kantor DPD Partai Demokrat) untuk meminta restu, minta dukungan Pakde (Soekarwo)," kata Gus Ipul.
Dia mengakui, selama ini, 10 tahun mendampingi Soekarwo sebagai wagub, banyak menimba ilmu ke pllitikus yang akrab disapa Pakde Karwo itu. "Dan saya datang ke sini, ke Partai Demokrat diantar oleh Pak Halim, yang telah juga memtuskan memberikan kesempatan kepada saya," tandasnya.
Selanjutnya, Gus Ipul dan rombongan PKB menuju Kantor DPD PDIP di Jalan Kendangsari Industri untuk mendaftar sebagai calon gubernur, dan wajib membayar uang pendaftaran Rp 100 juta, sebagai syarat pendaftaran yang ditetapkan oleh partai kepala banteng moncong putih.
Baca juga:
PPP masih 'pusing' tentukan cagubnya di Pilgub Jatim
Khofifah masih cek suara dukungan di Pilgub Jatim
Suara Nahdliyin terancam pecah jelang Pilgub Jatim
Demokrat pastikan Agus Yudhoyono tak diusung dalam Pilgub Jatim
Surya Paloh belum izin Jokowi mau pinang Khofifah di Pilgub Jatim
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)