Ditunjuk Prabowo Jadi Calon Menteri Jokowi, Ini Profil & Riwayat Karier Edhy Prabowo
Edhy Prabowo sendiri mengakui telah ditunjuk Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai kandidat calon menteri Presiden Jokowi di periode kedua.
Jelang pelantikan presiden dan pengumuman menteri oleh Jokowi, nama Edhy Prabowo ramai disebut. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu dikabarkan menjadi calon menteri Jokowi dari partai berlambang burung Garuda.
Edhy Prabowo sendiri mengakui telah ditunjuk Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai kandidat calon menteri Presiden Jokowi di periode kedua. Meski begitu, Edhy tak ingin berbesar kepala sampai ada keputusan resmi.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa alasan Jokowi memberi pangkat Jenderal Kehormatan kepada Prabowo? Jokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.
Lantas siapakah Edhy Prabowo? Berikut profilnya:
Lulusan Swiss German University
Edhy Prabowo merupakan pria kelahiran Tanjung Enim, Sumatera Selatan, 26 Desember 1972. Saat mengenyam pendidikan di tingkat universitas, Edhy memilih Universitas Moestopo dengan mengambil fakultas Manajemen tahun 1997.
Setelah itu, Edhy melanjutkan pendidikannya di Swiss German University mengambil bisnis tahun 2004. Ilmu bisnis ini menjadi bekal untuk karier Edhy ke depan.
Pernah Jadi AKABRI
Siapa sangka, Edhy Prabowo sempat diterima masuk AKABRI di Magelang, Jawa Tengah, pada tahun 1991. Edhy juga mantan atlet silat nasional. Edhy pernah berjaya di event Pekan Olah Raga Nasional (PON) dan beberapa kejuaraan lainnya tingkat mancanegara.
Pebisnis
Tak hanya menguasai bidang politik, Edhy Prabowo juga mahir dalam bidang bisnis. Terlebih lagi Edhy mempunyai latarbelakang pendidikan bisnis.
Pada tahun 2007, dia mendirikan perusahaan jasa keamanan, PT Garuda Security Nusantara. Berbekal pengalaman itu, Edhy dipercaya menjadi Presiden Direktur dan menjadi Komisaris di PT Kiani Lestari Jakarta. Perusahaan kertas itu milik Prabowo Subianto.
Tak hanya itu beberapa perusahaan pun telah dipimpinnya. Seperti PT Alas Helau, sebagai Direktur tahun 2004-2015, PT Tusam Hutani Lestari, sebagai Direktur Utama tahun 2004-2015. Di PT Swadesi Dharma Nusantara, sebagai komisaris tahun 2000-2004, PT Nusantara Energi, sebagai Asisten Direktur Utama tahun 1998-2004.
Aktif Berorganisasi
Edhy Prabowo mulai dekat dengan Prabowo Subianto saat Ketua Umum Partai Gerindra itu masih berpangkat Letkol dan menjadi pejabat Dangrup II TNI AD. Kemudian Edhy memulai karier politiknya di 2005 dengan aktif berorganisasi di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan HKTI.
Selain HKTI, Edhy juga aktif di Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia dan Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPSMI), dan beberapa organisasi lain.
Terjun ke Politik
Kedekatannya dengan Prabowo Subianto membawa Edhy Prabowo masuk dalam Partai Gerindra. Edhy Prabowo dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra (2012-sekarang).
Pada 2009-2014, Edhy terpilih menjadi anggota DPR. Dia bertugas di Komisi VI DPR-RI yang membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi dan BUMN. Kemudian dia terpilih kembali menjadi anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Gerindra untuk Dapil Sumatera Selatan I setelah memperoleh 75,186 suara.
Di 2014-2019, Edhy bertugas menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR-RI yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan.