Diundang Megawati, Azwar Anas lapor pembangunan Banyuwangi
Terkait Pilgub Jatim, Anas mengaku belum mendapat instruksi dari Megawati.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengunjungi kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (14/10). Dia mengatakan, kedatangannya ini untuk menyampaikan kinerja pembangunan Banyuwangi sekaligus meminta masukan-masukan dari Megawati.
"Tadi kami sampaikan beberapa perkembangan ke Ibu, soal aksesibilitas lewat udara yang semakin ramai, penguatan ekonomi rakyat, revitalisasi pasar secara bertahap, peningkatan kesejahteraan rakyat, beasiswa, layanan jemput bola untuk warga miskin sakit, dan sebagainya," katanya usai pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut, sambung Anas, Megawati menekankan pentingnya gotong-royong antardaerah untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
"Ibu tadi menyampaikan, bagaimana tantangan global saat ini, juga tantangan domestik. Macam-macam yang disampaikan, ada perspektif ekonomi, sosial, budaya. Untuk menghadapi itu, Ibu ingin antardaerah bergotong-royong, berkolaborasi. Itulah manifestasi Pancasila dalam pembangunan," ujar Anas.
Menurut Anas, gotong-royong antar daerah memang suatu keharusan. Saat ini bukan eranya persaingan antardaerah, melainkan kolaborasi antardaerah dalam kerangka pembangunan nasional semesta berencana.
"Relasi antardaerah ini memberi ruang bagi kehidupan di tingkat lokal untuk memberikan pengalaman-pengalaman terbaiknya guna saling melengkapi antardaerah. Misalnya, kami belajar dari Bu Risma di Surabaya, dari Pak Djarot di Jakarta, dari Pak Kanang di Ngawi, dari Pak Giri di Badung. Banyak program di Banyuwangi yang terinspirasi dari saling sharing pengalaman dengan beliau-beliau," papar Anas.
Anas yakin, dengan pilar-pilar pembangunan daerah yang kuat dan sinergis dengan pemerintah pusat, Indonesia bisa terus tumbuh menjadi bangsa besar.
"Gotong-royong antardaerah ini juga penting untuk menyukseskan agenda Nawacita Presiden Jokowi," pungkas Anas.
Terkait Pilgub Jatim, Anas mengaku belum mendapat instruksi dari Megawati. "Belum, belum. Ibu ini kan mengumpulkan para kepala daerah untuk menjaring masukan. Ini wujud nyata kebijaksanaan Ibu, bagaimana beliau merangkai banyak masukan untuk ke depannya. Kita tunggu bersama keputusan beliau," pungkas bupati berusia 44 tahun tersebut.