Djarot: Sebagian Kader Demokrat, PAN Bahkan Gerindra Hatinya ke Jokowi
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengklaim dukungan kepada Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin datang dari pihak lawan. Dia menilai, sebagian kader Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) bahkan Gerindra diam-diam mendukung Jokowi.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengklaim dukungan kepada Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin datang dari pihak lawan. Dia menilai, sebagian kader Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) bahkan Gerindra diam-diam mendukung Jokowi.
"Demokrat sebagian, PAN sebagian, bahkan Gerindra pun saya lihat sebagian. Betul. Diam-diam hatinya itu ke Pak Jokowi. Diam-diam. Amin gitu," kata Djarot saat safari politik PDIP di Medan, Sabtu (15/12).
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
Dia mengungkapkan target perolehan suara pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kota Medan pada Peilu 2019 sebesar 55 persen.
"Tahun 2014, Pak Jokowi, Pak Jusuf Kalla, kalah tipis di kota Medan. 48 persen kurang cuma 40 ribu suara kata Pak Wali Kota. Tadi Bung Hasyim (Ketua DPC Kota Medan) menyampaikan target kita adalah 55 persen. Ingat tahun 2014 kita masih bekerja sendiri," ucap Djarot di Garuda Plaza Hotel, Medan, Sabtu (15/12).
Target tersebut dinilai dapat terwujud. Terlebih dengan banyaknya partai politik yang bergabung.
"Sekarang, Pak Jokowi didampingi Pak KH Ma'ruf Amin didukung oleh Partai Golkar, PKB, PPP, PSI, Hanura, PSI, Perindo, PKPI. Banyak partai. Belum lagi rekam jejak Pak Jokowi yang disampaikan Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto)," jelas Djarot.
Sementara itu, Hasto mengajak para kader partai di Kota Medan untuk berkomitmen antikorupsi. "Mari buat komitmen. Bu Mega berpesan jangan salah gunakan kekuasaan itu untuk korupsi," kata Hasto.
Setelahnya, Hasto meminta agar diputarkan sebuah video berisi komitmen partai melakukan modernisasi. Sekaligus komitmen terhadap antikorupsi. Dalam video itu, rekaman pernyataan Megawati dalam sebuah acara partai diputarkan.
"Betapa malunya kalian itu, seumur hidup mukanya tercoreng (kasus korupsi). Apa tak sayang kalian sama anak istri kalian ya?" begitu kutipan pernyataan Megawati.
"Saya bilang, pecat saja (yang korupsi). Keluar kalian dari partai ini kalau masih korupsi. Siapa berbuat (korupsi) itu pecat. Keluarkan dia dari PDI Perjuangan," tegas Megawati.
Hasto menekankan, pernyataan Megawati itu adalah perintah yang harus diwujudkan. Maka kader jangan sampai menyalahgunakan kekuasaan.
"Mari kita bangun PDIP sebagai partai kerakyatan demi rakyat dengan semangat antikorupsi," tegas Hasto.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Baca juga:
Blusukan Ke Pasar Sambu Medan, Hasto Sindir Kubu Sebelah Doyan Tanya Harga
Jokowi-Ma'ruf Amin Akan Beri Perhatian Lebih UKM Jika Menang Pilpres 2019
Gerindra Meradang Erick Thohir Sindir Penolakan Sandiaga di Pasar Seperti Sinetron
Rommy Tuding Kubu Prabowo Sebar Hoaks: Sekarang Bos-bosnya yang Turun
Timses Jokowi ke Kubu Prabowo: Sasar Jateng Belum Tentu Dapat, Jabar Malah Kehilangan
Games ala Hasto, Ajak Kader PDIP di Sumut Saling Pijat Agar Kuat Menangkan Jokowi