DPD Demokrat Bali Tolak Jadi Tuan Rumah Kongres Luar Biasa
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta menolak beredarnya wacana kongres luar biasa (KLB) pada Maret 2021 mendatang di Bali.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta menolak beredarnya wacana kongres luar biasa (KLB) pada Maret 2021 mendatang di Bali.
"Diembuskannya isu bahwa KLB ilegal Partai Demokrat akan digelar di Bali, kami Kader Demokrat se-Bali menyatakan KLB tersebut Ilegal dan kami menolak dengan tegas," kata Mudarta, Senin (1/3).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Kapan Pemilu yang ingin dimenangkan Demokrat? Pembekalan bertujuan untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
-
Bagaimana Partai Demokrat menentukan arah politiknya? "Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,"
Ia juga menyampaikan, terkait wacana tersebut meminta pihak kepolisian dan Pemerintah Daerah serta pihak lainnya yang berwenang agar tidak memberikan izin kegiatan KLB itu.
Penolakan KLB juga dilakukan oleh DPC Partai Demokrat di 9 Kabupaten dan Kota di Bali. Karena, menurutnya KLB itu tidak akan memenuhi unsur kepemilikan suara sah dan syarat penyelenggaraan KLB yang diatur dalam AD/ART Partai Demokrat pada Kongres V, 15 Maret 2020 lalu.
"Bila dipaksakan, maka kami tidak akan tinggal diam dan izinkan kami untuk bergerak menegakkan swadharma kami kepada Partai Demokrat," ujar Mudarta.
Baca juga:
Demokrat Sebut KLB Tak Mungkin: Masak AHY Kudeta Diri Sendiri?
Demokrat ke Jhoni Allen Dkk: Jangan Baperlah!
Demokrat: SBY Justru Melindungi Hak Anas Urbaningrum
Demokrat Tepis Tudingan SBY Tak Berkeringat Bangun Partai: Itu Manipulasi Sejarah
Demokrat Ungkap Bakal Calon Gubernur di Jabar dan Banten