DPD Golkar Jabar: Aspirasi kita Munaslub 16-17 Desember 2017
DPD Golkar Jabar: Aspirasi kita Munaslub 16-17 Desember 2017. Usai bertemu dan menyampaikan aspirasi kepada DPP Partai Golkar untuk melakukan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), DPD I akan terus memonitor dari hasil dukungan tersebut.
Usai bertemu dan menyampaikan aspirasi kepada DPP Partai Golkar untuk melakukan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), DPD I akan terus memonitor dari hasil dukungan tersebut.
Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, tidak ada lagi ada alasan untuk tidak melakukan Munaslub untuk menggantikan posisi Setya Novanto yang sedang terjerat kasus proyek e-KTP.
"Tinggal kita monitor malam ini bagaimana Korbid rapat. Pasti kan sudah ada informasi. Tentunya kita akan terus memantau perjalanan pembahasan oleh DPP. Enggak ada lagi alasan lain karena seluruh alasan administratif kepartaian sudah terpenuhi," kata Dedi Mulyadi usai melakukan pertemuan dengan Plt Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabub(6/12).
"Ya kita monitor terus. Ini kan kepentingan publik. Kita kan akan monitor terus dalam waktu enggak lama ini. Kita kan aspirasi kita 16-17 Desember," tambah Dia.
Dedi juga mengatakan, tidak perlu menunggu praperadilan Setya Novanto. Karena aspirasi yang disampaikan dari DPD I tidak ada relevansinya dengan praperadilan.
"Ini adalah aspirasi kebutuhan dimana publik ingin Golkar melakukan perubahan. Elektabilitas partai semakin menurun. Dan kemudian mencermati pilkada 2018. Kita harus memiliki kepemimpina yg definitif, kepeminpinan yg diakui oleh kemenkumham dan sesuai PKPU KPU," kata Dedi.
Dedi juga mengatakan, jika pihak DPP tidak memberikan putusan, pihak DPD I akan datang untuk menanyakan keputusan Munaslub.
"Kita kan bisa monitor. Hari senin udah ada keputusan belum. Kalau Senin belum ada keputusan juga belum bikin rapat juga, ya kita akan datang lagi untuk menanyakan," ungkap Dedi.
Baca juga:
Dedi Mulyadi klaim DPD I Golkar sepakat dukung Airlangga Hartarto
Idrus Marham janji tindaklanjuti aspirasi DPD I Golkar yang minta Munaslub
Datangi DPP Golkar, DPD I serahkan surat rekomendasi Munaslub
Ridwan Bae: Munaslub jangan terkesan menzalimi Novanto
Nurdin Halid anggap wajar DPD I Golkar temui Jokowi
Nurdin Halid: Keputusan soal Pilkada tidak bisa berubah!
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan pertemuan Dedi Mulyadi dengan pengurus Golkar berlangsung? Hal tersebut dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yakni Singgih Januratmoko dan sejumlah petinggi Golkar Jabar di Kota Bandung pada Jumat (2/8) malam.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).