DPD Golkar Sultra dukung Munaslub, tapi harus sesuai mekanisme
DPD Golkar Sultra dukung Munaslub, tapi harus sesuai mekanisme. Ketua DPD Golkar Sultra Ridwan Bae mengatakan, mekanisme organisasi di partai harus diikuti. Dia menganggap, sah saja jika ada yang mengklaim mayoritas DPD I Golkar ingin digelar munas secepatnya.
DPD Partai Golkar Sulawesi Tenggara setuju digelarnya Munaslub untuk mencari ketua umum menggantikan Setya Novanto yang kini ditahan KPK karena kasus korupsi. Tapi, Golkar Sultra masih berpegangan kepada keputusan pleno tanggal 21 November untuk menunggu hasil praperadilan Novanto.
Ketua DPD Golkar Sultra Ridwan Bae mengatakan, mekanisme organisasi di partai harus diikuti. Dia menganggap, sah saja jika ada yang mengklaim mayoritas DPD I Golkar ingin digelar munas secepatnya.
"Sebenarnya kalau kita bicara soal kebaikan partai, memang munas jauh lebih baik. Tapi bahwa tatanan kita harus ikuti. Tidak boleh berkeinginan tanpa memalui tatanan yang ada," kata Ridwan saat dihubungi merdeka.com, Senin (27/11).
Ridwan mengakui memang saat ini mayoritas DPD ingin perubahan pasca Novanto ditahan KPK. Tapi, dia kembali mengingatkan, DPD I Golkar harus senapas seperjuangan dengan DPP Golkar.
Artinya, DPD I Golkar harus sejalan dengan keputusan DPP Golkar. Jika DPP memutuskan untuk menunggu hasil praperadilan Novanto tanggal 7 Desember, maka hal itu yang akan diikuti oleh DPD Golkar Sultra.
"Sehingga DPD I berkeinginan Munaslub jika disetujui dan dilaksanakan oleh DPP, kalau tidak kompak dua instrumen ini, akan menimbulkan masalah baru yang kita hadapi. Kita berharap dua instrumen ini sepakat. Misalnya kalau memang keputusan munaslub yang terbaik, ayo kita munaslub," kata Ridwan yang dikenal dekat dengan Novanto ini.
Seperti diketahui, pleno Golkar 21 November lalu menyatakan munaslub menunggu hasil praperadilan Novanto. Sementara waktu, Idrus Marham ditunjuk sebagai plt ketua umum. Jika Novanto menang, maka munaslub tak jadi digelar. Novanto kembali menjadi ketua umum.
Baca juga:
KPK periksa Wasekjen DPP Golkar terkait korupsi e-KTP
Golkar DKI dukung Airlangga jadi Ketum karena punya selera 'zaman now'
Fahmi Idris sebut Munaslub Golkar tetap digelar apapun hasil praperadilan Novanto
Agus Gumiwang nilai Airlangga mampu selamatkan Golkar dari 7 tahun terakhir
Percaya diri Airlangga nyalon ketum Golkar dan sinyal dari Istana
Dedi Mulyadi sebut Airlangga didukung Jokowi nyalon ketum Golkar
Poltracking Indonesia: Kasus Setnov jadi salah satu penyebab Golkar disalip Gerindra
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.