DPR: Kunker Prabowo ke AS Sangat Dibutuhkan Demi Kerja Sama Alutsista
Prabowo berencana mengunjungi AS pada 15-19 Oktober 2020.
Anggota Komisi I DPR, Syaifullah Tamliha mengatakan, rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke Amerika Serikat sangat dibutuhkan oleh kedua negara. Terutama dalam kerja sama Alutsista bagi Indonesia dan Amerika.
"Rencana kunjungan Menteri Prabowo Subianto ke Amerika Serikat merupakan kunjungan resmi kenegaraan atas undangan Menteri Pertahanan AS. Kehadiran Menhan RI ke AS sangat dibutuhkan oleh kedua negara, terutama untuk kerja sama di bidang Alutsista," katanya, Kamis (15/10).
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto terhadap calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Bagaimana Prabowo Subianto memulai karier militernya di TNI Angkatan Darat? Prabowo memulai karier militernya di TNI Angkatan Darat pada tahun 1974 sebagai seorang Letnan Dua setelah lulus dari AKABRI Darat di Magelang.
Menurutnya, Amerika sebagai salah satu produsen Alutsista memang sedang membutuhkan Indonesia. Sebab, selama ini Indonesia membeli Alutsista dari negara kawasan Eropa dan Rusia.
"Politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif membutuhkan keseimbangan pembelian dan investasi Alutsista dengan AS," ucapnya.
Syaifullah pun menyayangkan bila kunjungan eks Danjen Kopassus itu ke negeri Paman Sam ditolak para aktivis HAM di Amerika. Dia menerangkan, senjata yang dipakai militer Indonesia bukan digunakan untuk melakukan pelanggaran HAM.
"Kami menyayangkan ada penolakan LSM atas kunjungan Menteri Prabowo ke AS, karena tidak pada tempatnya sejumlah pegiat HAM di Amerika untuk menolak Menhan RI, sebab jika terjadi deal kerja sama bidang Alutsista, maka senjata tersebut tidak akan digunakan militer Indonesia untuk pelanggaran HAM," tuturnya.
Selain itu, Syaifullah menambahkan, Undang-Undang TNI yang ada sekarang lebih menjadikan TNI hanya berkutat di bidang pertahanan. Sementara, tugas keamanan ABRI di zaman orde baru telah diberikan kepada Kepolisian.
Syaifullah yakin, AS membutuhkan Indonesia dalam kerja sama Indo-Pasific, terutama mengantisipasi manuver Tiongkok di Laut Cina Selatan
"Indonesia memiliki daya tawar yang tinggi dalam konflik di Laut Cina Selatan, sebab negara sekutu AS Amerika, yakni Filipina dan Australia bisa terancam," tukas politikus PPP ini.
Baca juga:
Prabowo Sebut 80 Persen Tuntutan Buruh Sudah Terakomodasi dalam UU Cipta Kerja
Pengakuan Prabowo Setelah Hampir Setahun Menjadi Menteri Pertahanan
Prabowo Puji Kepemimpinan Jokowi, Soroti Orang di Lingkaran Kekuasaan
Di Balik Alasan Prabowo Masuk Pemerintahan Jokowi Meski Ada yang Kecewa
Gabung Pemerintah Jokowi, Prabowo Tegaskan Cita-Citanya Tak Berubah
Prabowo: Salah Kalau Menteri Pertahanan Banyak Bicara
Prabowo Soal UU Cipta Kerja: Banyak Kita Kurangi yang Terlalu Liberal