DPR nilai keputusan Marsekal Hadi batalkan mutasi 16 pati TNI karena profesionalitas
Ketua Komisi I, Abdul Kharis Almasyhari, tidak melihat pembatalan mutasi tersebut mengandung unsur politis. Menurutnya, kebijakan itu merupakan sesuatu yang normal. "Ini soal kenyamanan dalam bekerja saja, itu sudah pasti lah. Profesionalitas menurut Pak Hadi mungkin yang begini dan begitu, meski kualifikasinya sama."
Ketua Komisi I, Abdul Kharis Almasyhari, menilai keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menganulir mutasi sejumlah Perwira Tinggi (pati) TNI telah didasarkan pada aspek profesionalitas. Marsekal Hadi membatalkan sekitar 16 pati TNI yang sebelumnya dirotasi oleh mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di akhir masa jabatannya.
"Saya kira itu dibenarkan juga. Kalau kemudian ada pertimbangan yang lain maka dilakukan peninjauan kembali, kan biasanya seperti itu. Enggak apa-apa," kata Abdul saat dihubungi, Kamis (21/12).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
-
Siapa saudara kandung dari Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak? Diketahui, Marsekal Muda (Marsda) TNI Deni Hasoloan Simanjuntak merupakan adik kandung dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
Abdul mengaku tidak melihat pembatalan mutasi tersebut mengandung unsur politis. Menurutnya, kebijakan itu merupakan sesuatu yang normal.
"Saya menjadi pimpinan perusahaan, ada lima manajer yang baik dan mungkin pimpinan sebelumnya pilih a dan saya pilih b, dengan kualifikasi sama-sama baik, boleh kan? boleh," ujarnya.
"Artinya, ini soal kenyamanan dalam bekerja saja, itu sudah pasti lah. Profesionalitas menurut Pak Hadi mungkin yang begini dan begitu, meski kualifikasinya sama-sama profesional," sambungnya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah membatalkan mutasi terhadap sejumlah anggota TNI. Mutasi tersebut sebelumnya dilakukan oleh Panglima TNI sebelumnya Jenderal Gatot Nurmantyo.
Surat yang telah diterbitkan oleh Gatot saat itu dengan nomor Kep/982/XII/2017 tertanggal 4 Desember dibatalkan oleh Hadi lewat penerbitan surat keputusan baru bernomor Kep/928.a/XII/2017 tertanggal 19 Desember.
Dalam surat keputusan yang dibuat oleh Gatot sewaktu masih menjabat sebagai Panglima TNI yaitu sebanyak 85 anggota TNI dirotasi. Namun, dengan keluarnya surat keputusan baru yang dibuat oleh Hadi, sebanyak 16 anggota TNI batal dirotasi.
Baca juga:
Cerita keseruan Kapolri bermanuver dengan Sukhoi bersama para Jenderal TNI
Panglima TNI bantah Paspampres terima uang Rp 150 juta saat kunjungan Jokowi
TNI bakal kirim Kopassus ke Afghanistan
Panglima tegaskan rotasi jabatan TNI tak berdasarkan like and dislike
Komisi I DPR dukung langkah Marsekal Hadi batalkan rotasi petinggi TNI
Komisi I DPR minta keputusan Marsekal Hadi anulir rotasi 16 pati TNI tak dipolitisir
Biasa kejar maling di darat, Kapolri Tito pusing saat Sukhoi bermanuver