Dua hari lalu, Megawati dan Cak Imin bertemu bahas Pilpres
Dua hari lalu, Megawati dan Cak Imin bertemu bahas Pilpres. Disinggung soal PKB tetap di barisan koalisi saat Pilpres 2019 mendatang, Hasto tak menjawab dengan lugas.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah bertemu dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dua atau tiga hari yang lalu. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
"Saya agak lupa persisnya 2-3 hari yang lalu, karena dalam pertemuan itu, Ibu Mega didampingi Mbak Puan dan saya, yang kemudian bertemu dengan Pak Muhaimin Iskandar," ucap Hasto di DPP PDI-P, Jakarta, Jumat (13/7).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Disinggung soal PKB tetap di barisan koalisi saat Pilpres 2019 mendatang, Hasto tak menjawab dengan lugas.
"Ya namanya Cak Imin sama Bu Mega kan sudah seperti anak sendiri," jelas Hasto.
"Pertemuan kan untuk melakukan pembahasan lah terhadap Pileg dan Pilpres ke depan. Apapun kerjasama antara PDIP dan PKB itu kan sudah dilakukan sejak lama. Ibu Mega pun ikut (membantu) mendirikan PKB, saat itu bersama-sama dengan almarhum Gus Dur," tukas Hasto.
Selain itu, soal adanya anggapan PKB akan mencabut dukungan ke Jokowi jika tak digandeng sebagai Cawapresnya, dia mengatakan diplomatis. "Politik itu bicara tentang kerjasama. Bukan bicara tentang tarik menarik," kata Hasto.
Dia pun menilai, pernyataan Cak Imin yang menyebut jika tak bersamanya Jokowi akan kalah, maksudnya adalah menggandeng dalam berkoalisi.
"Bahwa kemenangan itu kan dibangun dari kerja sama. Kerjasama antar partai akan memastikan dukungan yang kuat di parlemen. Legitimasi rakyat tanpa dukungan parlemen itu juga akan mempersulit efektivitas jalannya pemerintahan," tuturnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Setia dukung Jokowi, Golkar klaim Airlangga tak goyah ajakan buat koalisi baru
Elite Demokrat bertemu Sekjen PDIP, tawarkan AHY jadi Cawapres Jokowi?
Idrus jamin Golkar tetap dukung Jokowi meski Airlangga tak jadi Cawapres
Bertemu Hasto, Agus Hermanto akui bahas dukungan Demokrat ke Jokowi
Gerindra yakin Prabowo setuju dengan kontrak politik dan syarat koalisi Demokrat
Gerindra: Anies selalu menyatakan mendukung Prabowo sebagai Capres