Dua Kali Prabowo Pidato Klaim Menang Pilpres 2019 Tanpa Didampingi Sandiaga
"Tapi walaupun demikian, hasil exit poll kita di 5.000 TPS, kita menang. Dan berdasarkan hasil quick count 52,2 persen," ujar Prabowo.
Capres Prabowo Subianto sudah dua kali menggelar pidato dengan menyatakan diri unggul dari Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Namun ada yang tak biasa, Cawapres Sandiaga Uno tak mendampingi Prabowo.
Dalam pidato pertama, Prabowo mengklaim unggul berdasarkan hasil exit poll dan quick count yang dilakukan internal. Dia menolak hasil Quick Count Pilpres 2019 sejumlah lembaga survei yang mengunggulkan lawannya, pasangan nomor urut 01.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa hasil Quick Count Charta Politika untuk Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka? Capres/Cawapres nomor urut 2: Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka: 57,26 persen
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah hasil quick count dirilis? Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tampaknya kompak dalam mengunggah gambar animasi yang sama di akun Instagram masing-masing.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
"Tapi walaupun demikian, hasil exit poll kita di 5.000 TPS, kita menang. Dan berdasarkan hasil quick count 52,2 persen," ujar Prabowo di halaman rumah di Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (17/4) sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat pidato pertama tersebut, Prabowo hanya ditemani Dahnil Anzar Simanjuntak, Yusuf Muhammad Martak, Ferdinand Hutahaean, Rizal Ramli dan Rachmawati Soekarnoputri.
Menanggapi hal itu, anggota BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean menyampaikan Sandiaga masih berada di dalam rumah Prabowo. Dia memang sengaja diam di dalam rumah dan tidak keluar menemani Prabowo berpidato.
"Pak Sandi ada di dalam (rumah). Lagi sedikit merumuskan pernyataan," jelasnya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4) sore.
Ferdinand mengatakan, Prabowo-Sandi tak harus selalu tampil berdua. Terpenting capres Prabowo telah menyampaikan pidatonya. Sandi, kata dia, akan segera menyampaikan pidatonya. Dia mengatakan, masyarakat tak perlu berspekulasi atas ketidakhadiran Sandi. "Nanti akan ada waktunya keluar (berpidato). Tunggu saja," pungkasnya.
Namun hingga pukul 20.30 WIB, Sandiaga tak juga pidato. Prabowo kembali pidato menyatakan kemenangannya, lagi-lagi tak didampingi Sandiaga. Dia hanya didampingi Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri.
"Berdasarkan hasil quick count, kita di angka 62 persen kita menang, ini adalah hasil real count lebih dari 320 ribu TPS," katanya saat jumpa pers di Kertanegara, Kebayoran Baru, Rabu (17/4). Sekitar pukul 20.35 WIB.
"Saya diyakinkan ahli statistik ini tidak akan berubah banyak, bisa naik 1 persen, bisa juga turun 1 persen. Tapi detik ini, hari ini kita berada 62 persen," tambahnya.
Prabowo menilai, dengan angka 62 persen berarti dirinya sudah di atas angin dan akan bertahan hingga hasil real count diresmikan.
"Jadi sekitar 40% saya yakin bahwa ini tidak akan berubah banyak, bisa naik satu persen bisa turun satu persen," ujarnya.
(mdk/ded)