Effendi Simbolon: Tak Ada Politik Dinasti di PDIP, Megawati Berjuang dari Awal
Menurutnya, PDIP diisi kader-kader yang ideologis bersama Putri Bung Karno. Mereka loyal dan tidak mencari keuntungan semata.
Politikus PDIP Effendi Simbolon menegaskan, bahwa tidak ada politik dinasti dalam partainya. Menurutnya, Ketum Megawati Soekarnoputri benar-benar berjuang dengan PDIP sejak awal.
"Enggak ada politik dinasti di PDI Perjuangan, PDI Perjuangan itu ini bener ini bukan jargon, timbul tenggelam itu adalah dengan Megawati Soekarnoputri, jadi beneran ini, bukan timbul tenggelam yang di seberang sana," katanya dalam diskusi MNC Trijaya 'Senjakala Regenerasi Parpol', Sabtu (27/3).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kenapa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) didirikan? Pembentukan pemerintahan darurat Republik Indonesia berawal dari adanya Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948 di Yogyakarta. Dalam agresi tersebut, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditawan oleh Belanda, sehingga menyebabkan vakum dan lumpuhnya pemerintahan.
-
Kapan Cinta Mega dipecat dari PDIP? Sekretaris DPD PDIP Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan, pemecatan tersebut dilakukan berdasarkan keputusan DPP PDIP, Senin (14/8).
Menurutnya, PDIP diisi kader-kader yang ideologis bersama Putri Bung Karno. Mereka loyal dan tidak mencari keuntungan semata.
"Jadi kita timbul tenggelam bersama Megawati Soekarnoputri, saya juga begitu mungkin, Ibu gak ada lagi, saya mungkin gak ada lagi di PDI Perjuangan, jadi memang kita partai yang sangat ideologis, idealis kita, bukan pragmatis," tuturnya.
Selain itu, dia menambahkan, Megawati Soekarnoputri memang identik dengan PDIP. Presiden RI kelima tersebut adalah kromosom partai banteng.
"Bagi kami di PDIP, bahkan simpatisan PDIP yang tidak ber-KTA sekalipun itu memang identik bahwa PDIP ada perjuangannya itu semuanya sepenuhnya betul bukan hanya yang membidangi tapi memang kromosomnya itu Megawati Soekarnoputri," ucapnya.
Baca juga:
Politikus PDIP: Mana Ada Suara Rakyat di DPR, Orang Kayak Ngantor Absen Terus Pulang
Politikus PDIP Minta Jokowi Tengahi 3 Pihak yang Selalu 'Gaduh' soal Impor Beras
PDIP Heran Sepeda Boleh Masuk MRT Jakarta: Jadi Beban Transportasi
PDIP Yakin Formula E Bikin Rugi: Aneh Kenapa DKI Ngotot?
Megawati ke Ibu-Ibu: Berhenti Berikan Anak Mi Instan
Cerita Mantan Menteri soal Megawati Susuri Pedalaman Kalimantan demi Orang Utan