Ekonom-ekonom kelas wahid di barisan Jokowi dan Prabowo
Tim Jokowi dan Prabowo mulai menyiapkan ekonom-ekonom terbaik untuk membantu memberikan pandangan soal ekonomi Indonesia.
Isu ekonomi salah satu masalah penting yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Dengan demikian capres-cawapres mendatang diharapkan mampu mengubah ekonomi Indonesia semakin baik.
Oleh sebab itu, tim Jokowi dan Prabowo mulai menyiapkan ekonom-ekonom terbaik untuk membantu memberikan pandangan soal ekonomi Indonesia. Kubu Prabowo sendiri sudah membeberkan nama-nama ekonom, sementara Jokowi masih menyimpan rapat nama-nama ekonom yang masuk tim pemenangan. Namun, jika dilihat dari tim ekonomi Jokowi saat ini bisa dilihat siapa saja yang menjadi tim ekonomi Jokowi dalam pemerintahan. Berikut ulasannya:
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Burhanuddin Abdullah
Kubu Prabowo-Sandiaga memilih Burhanuddin Abdullah sebagai salah satu tim ekonomi pada Pilpres 2019. Burhanuddin merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI). Pemikiran ekonominya tak perlu diragukan lagi, sebab dia pernah menduduki jabatan Menteri Koordinator Perekonomian di bawah Pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid.
Selain itu, Burhanuddin juga Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) periode 2003-2006, dan terpilih kembali untuk periode 2006-2008. Selama kariernya di Bank Indonesia ia pernah menduduki beberapa jabatan di dalam dan luar negeri.
Fuad Bawazier
Selanjutnya, ekonom dari kubu Prabowo-Sandiaga ialah Fuad Bawazier. Sebagian orang tentu mengenal sosok Fuad, dia merupakan menteri keuangan pada era Soeharto.
Sebelum menjabat menkeu, pria asal Tegal ini sempat menduduki jabatan sebagai Dirjen Pajak. Dengan pengalamannya tersebut pandangan mengenai ekonomi sudah dalam genggaman. Fuad juga merupakan anggota dewan pembina Partai Gerindra.
Drajad Wibowo
Dalam tim ekonom Prabowo-Sandiaga juga terdapat nama Drajad Wibowo. Drajad merupakan ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF). Dia juga sempat menjabat sebagai komisaris BNI. Selain andal di bidang ekonomi, Drajad juga berasal dari partai koalisi Prabowo-Sandiaga yaitu PAN.
Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani ekonom dari kubu Jokowi-Ma'ruf Amin. Akan tetapi posisi tersebut batal lantaran Jokowi memintanya tetap fokus menjaga keuangan negara. Meski begitu, saat ini Sri Mulyani merupakan bagian dari ekonom pemerintahan.
Pemikiran mengenai ekonomi Sri Mulyani diakui dunia. Dia sempat menjadi direktur pelaksana bank dunia. Beberapa waktu lalu juga dinobatkan sebagai menteri terbaik dunia di World Government Summit.
(mdk/has)