Elektabilitas Turun, PDIP Sebut Faktor Jokowi akan Ikut Tentukan Capres 2024
PDIP masih menjadi partai yang menentukan pencalonan di Pemilu 2024. Sebabnya Presiden Joko Widodo sebagai inkumben bisa menentukan Pemilu 2024.
Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menanggapi santai hasil survei tren elektabilitas partai menurun di September 2021 pada survei SMRC. Meski menurun, PDIP masih menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi dibandingkan partai lain.
"Meskipun kali ini dari survei PDIP turun tapi masih berada pada posisi teratas, dan distansinya dengan Partai Golkar yang nomor kedua masih cukup jauh, setengahnya. Sehingga masih cukup jauh," ujar Hugo saat rilis survei SMRC, Kamis (7/10).
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana PDIP mempersiapkan diri untuk Pileg 2024 di Bali? Ketua Komisi III DPRD Bali itu menyatakan, persiapan telah terbangun secara sistematis sejak masa penjaringan Caleg hingga kini saat menunggu penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Jadi masa sosialisasi Caleg itu sebenarnya sudah cukup lama dan kita harapkan setiap Caleg telah memiliki basis massanya sendiri,” tegasnya.
-
Apa yang menjadi strategi PDIP dalam Pilkada 2024? Kendati demikian, Hasto menyebut, dalam Pilkada 2024 PDIP membuka diri dan bekerja sama dengan semua partai politik.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Apa yang dipuji oleh DPR terkait pengamanan Pemilu 2024? Lebih Kondusif, DPR Puji Pengamanan Pemilu 2024 Pemandangan ini berbeda apabila dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas umum.
Kendati demikian, Hugo menuturkan, PDIP masih menjadi partai yang menentukan pencalonan di Pemilu 2024. Sebabnya Presiden Joko Widodo sebagai inkumben bisa menentukan Pemilu 2024.
"Karena juga hal lain yang harus kita lihat bahwa presiden inkumben sekarang adalah kader PDIP yang juga pasti akan ikut menentukan, baik dari segi tingkat keberhasilan menghadapi situasi sekarang yang kita hadapi, pandemi ini, dan juga menuju pada pemilu 2024," ujarnya.
Menurutnya, faktor Presiden Jokowi akan menentukan calon presiden di 2024. Salah satu faktornya adalah performa politik pemerintahan Jokowi saat ini.
"Faktor presiden sekarang akan ikut menentukan capres yang akan datang. Terutama dari performance politik yang ditampilkan selama proses ini, selama pemerintahan sekarang ini," kata Hugo.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei opini publik terbaru tentang keterpilihan partai politik. Nomor satu masih didominasi oleh partai penguasa saat ini, PDIP.
Dalam temuannya, PDIP memperoleh elektabilitas sebesar 22,1 persen. Di urutan kedua merangkak naik ada Golkar dengan 11,3 persen. Urutan ketiga ada PKB dengan 10,0 persen. Keempat Gerindra 9,9 persen dan Demokrat 8,6 persen.
Selanjutnya ada PKS 6,0 persen, NasDem dengan 4,2 persen, Perindo 2,6 persen. Kesembilan ada PPP 2,3 persen dan PAN 1,4 persen. PSI dengan 0,7 persen dan Hanura 0,5 persen.
SMRC juga melihat tren elektabilitas dari beberapa periode survei yang telah dilakukan. Meskipun PDIP tertinggi, tapi tren keterpilihannya terus turun. Oktober 2020 masih di 27,4 persen, lalu merosot jadi 24,9 persen pada Maret 2021. Naik sedikit pada Mei dengan 25,9 persen, lalu merosot lagi pada September menjadi 22,1 persen.
Tren Gerindra juga terlihat anjlok. Pada Maret 2020 elektabilitas berada di 13,6 persen. Kemudian merosot pada Oktober 2020 menjadi 7,7 persen. Merangkak naik jadi 11,6 pada Maret 2021, turun lagi menjadi 10,7 pada Mei 2021. Kini berada di 9,9 persen.
Baca juga:
Respons Survei SMRC, PKB Harap Masuk 2 Besar Pemilu 2024 Salip Gerindra & Golkar
PKS: Jangan Lagi Ada Capres Masuk Gorong-gorong untuk Menaikkan Elektabilitas
KPU Sebut Bila Opsi Pemilu 15 Mei 2024, Maka Pilkada Mundur 19 Februari 2025
Masih Alot, Penetapan Tanggal Pencoblosan Pemilu 2024 Ditunda DPR
Survei Capres SMRC: Elektabilitas Ganjar dan Anies Meningkat, Prabowo Melemah