Elite Politik Diminta Tak Memprovokasi dan Membelah Masyarakat
Koalisi Masyarakat Sipil memberikan pernyataan sikap bersama untuk Pemilu damai dan berkeadaban. Salah satu poin penting, meminta para elite politik menjaga sikap serta tidak melontarkan pernyataan provokatif.
Koalisi Masyarakat Sipil memberikan pernyataan sikap bersama untuk Pemilu damai dan berkeadaban. Salah satu poin penting, meminta para elite politik menjaga sikap serta tidak melontarkan pernyataan provokatif.
Koalisi tersebut terdiri dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Sunanto, Direktur Perludem Titi Anggraini, aktivis Feri Amsari, Direktur Exposit strategic Arif Susanto, aktivis Hadar Nafis Gumay, Akivis Jeirry Sumampow, Direktur Parasyndicate Ari Nurcahyo, aktivis Chalid Muhammad, Peneliti Formappi Lucius Karus, Kode Inisiatif Veri Junaidi, Pegiat Pemilu Wahidah Suaib, dan Direktur LIMA Ray Rangkuti.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
"Pasangan calon presiden dan wakil presiden, calon legislatif, tim kampanye dan tim pemenangan diminta untuk mengedepankan sikap yang membawa kedamaian dan mempersatukan seluruh elemen bangsa dengan tidak melontarkan pernyataan yang spekulatif, provokatif, dan membelah masyarakat," kata Sunanto di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/4).
"Kedepankan perilaku yang proporsional dan berbasis komitmen berdemokrasi secara konstitusional sesuai aturan hukum," sambungnya.
Masyarakat juga diimbau untuk selalu memverifikasi berita yang beredar. Serta tak mudah terprovokasi.
"Jangan mudah terprovokasi apalagi ikut menyebarkan sesuatu yang belum bisa dipastikan akurasinya," tegasnya.
Mereka meminta semua pihak menghormati proses dan tahapan rekapitulasi penghitungan suara yang saat ini masih berlangsung. Baik secara manual dan berjenjang di tingkat KPU kecamatan, kabupaten atau kota, provinsi, dan nasional.
Kemudian, Koalisi Masyarakat Sipil menyarankan semua pihak untuk menempuh proses hukum jika menemukan dugaan kecurangan atau pelanggaran. Pasalnya, lanjut Sunanto sebagai perwakilan dari Koalisi Masyarakat Sipil, Indonesia sudah memiliki mekanisme hukum untuk sengketa pemilu tersendiri.
"Bawaslu, kepolisian, kejaksaan, maupun pengadilan mutlak bekerja transparan, profesional, akuntabel, dan adil dalam menyelesaikan dugaan pelanggaran pemilu yang mereka tangani," ungkapnya.
KPU sebagai penyelenggara pemilu juga diminta menjaga profesionalitas. Sehingga masyarakat tak lagi khawatir atau meragukan kinerja penyelenggara pemilu.
"KPU diharapkan tetap menjaga profesionalisme dan integritasnya dalam menuntaskan tahapan pemilu dengan mengedepankan transparansi, akuntabilitas, serta komunikasi publik yang responsif dan terukur dalam merespon berbagai dinamika yang ada di masyarakat," ujarnya.
Sedangkan Bawaslu harus melakukan pengawasan proses rekapitulasi suara. Maka dari itu koalisi masyarakat sipil meminta semua pihak menunggu dan menghormati proses penghitungan suara.
"Meminta semua pihak untuk menghormati proses dan tahapan rekapitulasi penghitungan suara yang saat ini masih berlangsung secara manual dan berjenjang di tingkat KPU kecamatan, kabupaten atau kota, provinsi, dan nasional," ucapnya.
Baca juga:
Atas Permintaan Bawaslu, Kemkominfo Blokir Jurdil2019.org
Relawan Jokowi di Tangerang Gelar Syukuran dengan Potong Tumpeng
TKN Tantang BPN Tak Hanya Klaim Kemenangan Prabowo Tapi Buka Dapur Penghitungan Suara
Hari Ini KPU Banten Mulai Gelar Pemungutan Suara Ulang di 10 TPS
Usai Jalankan Tugas, Dua Anggota KPPS di Karawang Meninggal