Eri-Armuji Imbau Pendukung Tak Euforia Hasil Hitung Cepat
Pelbagai lembaga survei hitung cepat mengumumkan pasangan calon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu memenangi Pilkada Kota Surabaya 2020, dengan selisih sekitar 14 hingga 15 persen dari pasangan calon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman.
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji mengimbau pendukungnya untuk tidak euforia dengan hasil hitung cepat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2020.
Pelbagai lembaga survei hitung cepat mengumumkan pasangan calon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu memenangi Pilkada Kota Surabaya 2020, dengan selisih sekitar 14 hingga 15 persen dari pasangan calon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung koalisi delapan partai politik yaitu PKB, PPP, PAN, PKS, Golkar, Gerindra, Demokrat, dan NasDem.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
"Tidak usah terlalu euforia. Kita tidak perlu terlalu sombong. Tetap saja berjalan seperti biasa. Kita harus bersabar sambil menunggu hasil hitungan yang sesungguhnya dari Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya," tutur Armuji, Rabu (9/12) malam.
Armuji bersama Eri Cahyadi tadi malam menyapa para pendukungnya di Kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (DPD PSI) Kota Surabaya.
Senada dengan Armuji, Eri meminta segenap pendukungnya tidak menunjukkan euforia yang membuat pendukung dari pasangan calon lainnya merasa tersinggung dan terganggu.
"Kita jaga agar Kota Surabaya tetap kondusif. Saya berharap tidak ada lagi perpecahan di antara kita. Tidak ada benci di antara kita. Tidak ada lagi permusuhan antara pendukung pasangan calon nomor urut 1 dan 2," katanya.
Menurut Eri Cahyadi, nantinya setelah hasil Pilkada Kota Surabaya 2020 secara resmi diumumkan oleh KPU, pendukung dari masing-masing pasangan calon menjadi sebuah keluarga besar.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya berusia 43 tahun itu meyakini program dari masing-masing pasangan calon nomor urut 1 dan 2 sejatinya bertujuan sama, yaitu untuk membangun Kota Surabaya yang lebih maju.
Baca juga:
Pencoblosan Pilkada Selesai, Risma Minta Warga Surabaya Kembali Bersatu
PDIP: Eri Cahyadi-Armuji Menang di Tengah Kepungan Politik Uang yang Masif
Quick Count Populi Center Pilkada Surabaya Suara Masuk 100%: Eri-Armudji 56,51%
CEK FAKTA: Tidak Benar Mensos Juliari Bantu Kampanye Paslon Pilkada Surabaya
Pilkada Kota Surabaya, Paslon Eri-Armuji Unggul di TPS Lawan
Quick Count Poltracking Pilkada Surabaya Suara Masuk 96%: Eri 57,41%, Machfud 42,59%