Erick Thohir Ajak Eks Timses Jokowi Jadi Stafsus BUMN
Erick mengangkat empat staf khusus baru di BUMN. Selain Arya, mereka adalah Prof. Muhammad Ikhsan, Prof. Nanang Pamuji, dan Anhar Adel. Pengangkatan itu telah disetujui Presiden Joko Widodo dan aturan yang berlaku.
Menteri BUMN Erick Thohir mengajak Arya Sinulingga sebagai Staf Khusus BUMN. Arya diketahui merupakan eks Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf yang dipimpin Erick selama Pilpres 2019.
Arya, yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Perindo, menurut Erick telah mengundurkan diri dari posisi tersebut. Dia akan mengemban tugas dalam bidang komunikasi publik.
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Siapa yang menuding Erick Thohir sering mengganti direksi dan komisaris di BUMN? Penelusuran Sementara artikel berita yang yang ada dalam video membahas soal kritikan dari anggota Komisi VI kepada Erick Thohir yang dinilai kerap gonta-ganti jajaran direksi maupun komisaris di BUMN yang dianggap tidak berkompeten.
-
Kenapa Erick Thohir mengapresiasi pencapaian BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Apa yang sebenarnya terjadi saat Erick Thohir dicecar oleh anggota DPR RI di Komisi VI? Diketahui cuplikan video dalam unggahan akun Youtube @SATU BANGSA tersebut merupakan momen saat Erick Thohir dicecar oleh anggota DPR RI dari Komisi VI terkait kasus yang terjadi di BUMN.
Erick mengangkat empat staf khusus baru di BUMN. Selain Arya, mereka adalah Prof. Muhammad Ikhsan, Prof. Nanang Pamuji, dan Anhar Adel. Pengangkatan itu telah disetujui Presiden Joko Widodo dan aturan yang berlaku.
"Empat Staf Khusus yang diangkat ini, akan membantu saya secara profesional dan tentunya tidak akan tumpang tindih dengan jajaran pejabat atau pegawai yang sudah ada di Kementerian BUMN. Mereka malah akan membantu agar akselerasi yang kita lakukan dapat on the track dan sesuai target yang ditetapkan," jelas Erick kepada wartawan, Sabtu (9/11).
Staf Khusus dari Kalangan Akademisi dan Profesional
Staf khusus yang ditunjuk Erick adalah akademisi dan profesional. Mereka diharapkan memberikan saran dan pertimbangan terkait hal-hal yang bukan merupakan bidang tugas unsur-unsur organisasi kementerian.
Erick menunjuk Prof. Muhammad Ikhsan sebagai staf khusus yang memberikan masukan terkait makro ekonomi. Dia adalah Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan mantan Staf Khusus Wapres Jusuf Kalla
Masukan dari Stafsus BUMN
Sementara, Prof. Nanang Pamuji, Profesor di Universitas Gajah Mada ini akan memberikan masukan dan saran agar BUMN membangun manajemen talenta dan meningkatkan inovasi di era disrupsi.
Sedangkan Anhar Adel, akan membantu Menteri BUMN terkait hubungan lembaga dan dengan Kementerian sehingga sinergi dengan institusi lain terus terjaga.
(mdk/ded)