Fadli Zon: Kita perlu logistik di dalam peperangan
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyebut logistik merupakan hal penting dalam menghadapi kontestasi Pemilu dan Pilpres. Cawapres yang memiliki dana juga termasuk jadi pertimbangan untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019 diiringi dengan stategi kemenangan.
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyebut logistik merupakan hal penting dalam menghadapi kontestasi Pemilu dan Pilpres. Cawapres yang memiliki dana juga termasuk jadi pertimbangan untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019 diiringi dengan strategi kemenangan.
"Kita perlu ada satu logistik di dalam peperangan. Di dalam peperangan ini kita perlu suatu logistik. Dalam arti peperangan dalam tanda kutip Pemilu gitu. Tidak mungkin suatu kampanye di suatu tempat saja bisa memakan biaya. Jadi selain taktik, strategi, ya kita perlu logistik," katanya di kediaman Prabowo Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam (8/8).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Dana logistik juga disebutnya bisa berasal dari dana gotong royong para mitra koalisi partai dan kandidat capres cawapres. Logistik ini, kata Fadli, juga mesti transparan dan halal.
"Pak Prabowo sendiri tentu sebagai kandidat beliau selama ini juga selalu dari dana pribadinya. Nanti siapapun juga harus ada, siapanya dan berapa anggarannya semua akan transparan dan terbuka dan semua yang ada di sini adalah uang halal logistik yang halal," tuturnya.
Saat ini pun, cawapres Prabowo disebut-sebut mengerucut pada dua nama yakni Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Fadli mengaku dua kandidat cawapres Prabowo itu belum ada laporan tentang informasi logistik yang mereka punya.
"Belum, jadi kita kan harus membicarakan itu sebagai bekal untuk menghadapi Pilpres kita kan perlu mencetak kaos perlu saksi-saksi dan sebagainya," ucapnya.
Hal logistik ini pun disinggung oleh Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Sandiaga Uno telah mengguyur PAN dan PKS sebanyak 500 miliar demi kelancarannya menjadi cawapres Prabowo. Fadli menyangkal tudingan Arief.
"Enggak ada tuduhan itu. Terkait itu nanti, terkait dana untuk kampanye, saksi. Dukungan logistik itu wajar dalam menghadapi Pilpres. Karena tiap parpol punya mesin parpol yang harus digerakan bukan terkait pribadi pribadi," ujarnya.
Baca juga:
Fadli Zon akui Sandiaga Uno masuk kandidat Cawapres Prabowo
Andi Arief sebut Prabowo jenderal kardus karena selingkuhi Demokrat
Misteri surat Prabowo untuk SBY soal Cawapres
Sekjen Demokrat tegaskan SBY tak terima surat dari Prabowo
Sandiaga menyalip di tikungan, Demokrat dan Gerindra pecah kongsi?