Fadli Zon Minta Maaf Ke Kedubes Rusia Atas Ucapan Jokowi
Ucapan permintaan maaf itu berawal dari cuitan Kedutaan Besar Rusia @RusEmJakarta. Dalam cuitan Kedutaan Rusia menegaskan pihaknya tidak pernah ikut campur urusan politik Indonesia.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meminta maaf atas ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menuding ada pasangan capres-cawapres yang menggunakan teknik propaganda ataupun konsultan dari Rusia. Hal itu dikatakan Fadli melalui akun Twitter resminya @Fadlizon.
Ucapan permintaan maaf itu berawal dari cuitan Kedutaan Besar Rusia @RusEmJakarta. Dalam cuitan Kedutaan Rusia menegaskan pihaknya tidak pernah ikut campur urusan politik Indonesia.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
"Kami menggarisbawahi bahwa posisi prinsipil Rusia adalah tidak campur tangan pada urusan dalam negeri dan proses-proses elektoral di negara-negara asing, termasuk Indonesia yang merupakan sahabat dekat dan mitra penting kami," cuit @RusEmJakarta seperti dikutip merdeka.com, Selasa (5/2).
Cuitan itu langsung dibalas atau di retweet dengan ucapan maaf oleh Fadli Zon. Ia meminta maaf atas sikap Presiden Jokowi yang dianggap terlalu tergesa-gesa dalam menyampaikan sesuatu.
"Mohon maaf atas pernyataan presiden @jokowi yang grasa grusu," ucap Fadli.
Sebelumnya, Capres nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi menginginkan kontestasi Pilpres 2019 diisi dengan cara berpolitik yang mendidik dan memberikan edukasi positif kepada masyarakat.Namun kenyataan saat ini justru sebaliknya. Hoaks dan fitnah bertebaran di media sosial.
Menurut Jokowi, banyaknya hoaks yang bertebaran di medsos karena adanya tim sukses yang melakukan propaganda ala politik Rusia. Propaganda itu disebut untuk menyebarkan fitnah dan hoaks kepada masyarakat.
"Problemnya adalah timses yang menyiapkan propaganda Rusia, yang setiap saat mengeluarkan semburan fitnah dan hoaks. Ini yang harus segera diluruskan," ucap Jokowi.
Sementara, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan maksud Jokowi. Menurutnya, Jokowi menegaskan bahwa tak pernah minta bantuan dengan pihak asing. Hasto pun menuding capresPrabowo Subianto yang kerap pakai jasa konsultan asing sejak Pilpres 2009.
"Kalau kita lihat seluruh originalitas kepemimpinan Pak Jokowi kan percaya kekuatan pada kekuatan sendiri. Sejak tahun 2009 kita tahu Pak Prabowo itu didampingi oleh konsultan asing dan saya menjadi saksi terhadap hal tersebut," kata Hasto di Gedung Joang '45, Jl Menteng Raya No 31, Jakarta Pusat, Minggu (3/2).
Baca juga:
Yogyakarta Rawan Konflik, Kapolda Optimis Pemilu 2019 Berjalan Lancar
Di Depan Kader HMI, Akbar Tanjung Doakan Jokowi Menang Pilpres 2019
Ma'ruf Amin: Pesantren Cikal Lahirnya Pemimpin Masa Depan Dunia
Agum Gumelar Duga Jokowi Sudah Kehilangan Kesabaran
PB HMI Tegaskan Netral di Pilpres 2019
BPN Prabowo-Sandiaga Minta Jokowi Minta Maaf Pada Rusia