Fadli Zon Minta Menteri Tak Terkait Debat Capres Jangan Datang
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyarankan, bukan hanya pendukung saja yang dikurangi saat debat Pilpres 2019. Menurutnya menteri-menteri yang tidak terkait dengan tim pemenangan atau capres dan cawapres juga tak perlu hadir.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyarankan, bukan hanya pendukung saja yang dikurangi saat debat Pilpres 2019. Menurutnya menteri-menteri yang tidak terkait dengan tim pemenangan atau capres dan cawapres juga tak perlu hadir.
"Mungkin yang perlu dikurangi itu apa pejabat-pejabat yang tidak terkait langsung. Kalau DPR Komisi II DPR kan terkait. Tapi kan kayak menteri-menteri begitu kan enggak ada kaitan sebenarnya," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/2).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Fadli menyarankan, pada saat debat hanya perlu dihadiri oleh menteri-menteri yang berkaitan dengan tema debat. Sehingga tidak menjadi bias.
"Kecuali menteri yang terkait, misalnya tema pendidikan kesehatan ya cukuplah menteri pendidikan kesehatan gitu ya. Yang lain-lain menurut saya enggak perlu karena kita kadang-kadang bingung ini menteri apa tim sukses," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ahmad Bagja mengatakan, pihaknya sudah membahas pengurangan jumlah pendukung di arena debat. Namun keputusan akhir berapa jumlah yang akan dikurangkan semua akan dikembalikan ke KPU.
"Kemarin pembahasan di pleno itu antara 50-75 per masing-masing pendukung maksimal itu. Kemarin kalau enggak salah 150-an. Atau juga setting ruangan itu juga berpengaruh terhadap hal tersebut," kata Bagja.
Meski begitu, Bagja berharap, kericuhan tak lagi terjadi di debat antar cawapres. Sehingga tak ada lagi pihak yang melakukan protes.
Baca juga:
KPU Pertimbangkan Undang Tokoh Masyarakat jadi Penanya di Debat Capres
Gerindra: Lahan Prabowo Berstatus HTI, Lebih Mudah Diambil Negara
Mahfud MD: Hoaks Dibuat untuk Mengacaukan Pemilu
Dedi Mulyadi Nilai BPN Prabowo Sibuk Serang Jokowi Dibanding Kampanye
Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Kampanye di Debat Capres Kedua
Ombudsman ungkap Ratusan Ribu Lahan Prabowo Bukan HGU, tapi HTI
Mantan Pimpinan Pansus RUU Desa: Tak Ada Parpol yang Menolak Dana Desa