Fadli Zon nilai dukun lebih hebat dibanding lembaga survei
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyatakan lembaga survei harus dievaluasi. Sebab, pasangan calon usungan Gerindra di Pilgub Jawa Barat 2018 yakni Sudrajat-Syaikhu mendapat hasil yang mengejutkan dibanding prediksi hasil survei sebelumnya.
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyatakan lembaga survei harus dievaluasi. Sebab, pasangan calon usungan Gerindra di Pilgub Jawa Barat 2018 yakni Sudrajat-Syaikhu mendapat hasil yang mengejutkan dibanding prediksi hasil survei sebelumnya.
Fadli Zon bahkan lebih menjagokan dukun dibandingkan lembaga survei. "Harus dievaluasi keberadaan mereka. Metodologi mereka itu tidak bisa akurat lagi, prediksi mereka jauh. Lebih hebat dukun saya kira dari lembaga survei, dan mereka bisa dianggap sebagai penyebar hoaks karena secara scientific tidak terbukti," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (29/6).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa yang menggugat Polda Jabar dalam sidang praperadilan tersebut? Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan tim kuasa hukum Pegi Setiawan.
-
Siapa Muhammad Fajri? Pasien 26 tahun bernama Muhammad Fajri itu sebelumnya ditangani tim medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
Wakil Ketua DPR bidang Korpolkam ini menyarankan ada sanksi bila hasil survei tak sesuai dengan yang diprediksi. Dia menilai tiap survei pasti ada margin of error. Hal ini pun berpotensi menjadi alat politik.
"Kalau mereka mengeluarkan (hasil survei) malah harus ada sanksinya. Kalau within margin of error itu oke, tapi ini kan tidak. Jadi mereka bisa berfungsi sebagai political tools atau alat politik," lanjut Fadli.
Gerindra dan PKS pun sebagai parpol yang mengusung pasangan yang disebut Asyik tersebut akan menunggu hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Saya kira Pak Sudrajad-Syaikhu real count-nya seperti apa, kita lihat saja nanti," tandas Fadli.
Baca juga:
Demi keamanan penghitungan suara Pilkada, Pemkot Solo liburkan CFD
Temui Zulkifli Hasan, Sudirman Said laporkan dugaan kecurangan Pilkada Jateng
Menkominfo sebut kejadian miscall misterius tim IT KPU perlu proses forensik
Tanggapan sekolah di Bekasi disebut pecat guru karena beda pilihan di pilkada
91% Form C1 KPU masuk, Ridwan Kamil unggul 979.831 suara dari Sudrajat
Pengamat soal telepon misterius tim IT KPU: Jangan dibesar-besarkan