Fadli Zon sebut koalisi Gerindra & PDIP di Pilkada DKI masih terbuka
"Kita kan ingin perbaiki Jakarta. Ingin gubernur dan wakil gubernur yang kompak dan tidak buat kegaduhan," ujarnya.
Partai Gerindra dipastikan tidak bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri lantaran keterbatasan jumlah kursi yang dimilikinya di DPRD DKI Jakarta. Oleh karena itu, partai besutan Prabowo Subianto itu harus berkoalisi dengan partai politik lain di Pilkada DKI 2017 mendatang.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, partainya secara intensif membuka komunikasi politik untuk berkoalisi dengan partai lain. Termasuk dengan PDI Perjuangan, yang saat ini masih sangat memungkinkan untuk dilakukan koalisi oleh kedua belah pihak.
"Masih sangat terbuka, misal ada kecocokan satu pasangan," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/5).
Fadli menambahkan, partainya akan mencari pasangan calon yang serasi dan harmonis untuk Pilgub 2017 nanti. Agar potensinya dapat dirasakan dan mewujudkan harapan masyarakat DKI Jakarta.
"Kita kan ingin perbaiki Jakarta. Ingin gubernur dan wakil gubernur yang kompak dan tidak buat kegaduhan," ujarnya.
Mengenai kabar bahwa Gerindra akan mengusung Sjafrie Sjamsoeddin untuk melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI, Fadli menegaskan, sampai saat ini partainya masih belum memutuskan hal tersebut. Menurutnya, proses penjaringan di Partai Gerindra masih proses di internal dan belum ada keputusan resmi.
"Saya kira belum. Nanti diumumkan resmi. Ini masih proses," pungkasnya.