Fahri Hamzah samakan teror Sarinah dengan serangan di Paris
Fahri Hamzah menilai bahwa teror bom di Sarinah, Jakarta merupakan teror terbesar dalam sejarah Indonesia.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai bahwa teror bom di Sarinah, Jakarta merupakan teror terbesar dalam sejarah Indonesia. Dia juga mendesak agar Presiden Jokowi memberikan penjelasan kepada publik mengenai bagaimana bisa teror ini muncul di pusat ibu kota negara.
"Saya tidak tahu bagaimana teknisnya ya nanti rekomendasinya tapi pola ini tidak sederhana. Jadi kewaspadaan ini aparatur negara harus betul-betul bersiap untuk mengumumkan kepada masyarakat apa yang sebetulnya terjadi karena ini saya kira adalah serangan terbuka pertama dalam sejarah ibu kota kita," kata Fahri saat menjenguk korban bom Sarinah di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (14/1).
Politikus PKS ini beranggapan bahwa ada pola imitasi atau peniruan bom Sarinah dengan yang pernah terjadi di Paris. Penyerangan dilakukan di ruang terbuka untuk memunculkan rasa ketakutan yang tinggi.
"Serangan terbuka pertama yang kombinatif begitu ada bomnya ada orang yang bersenjata yang lalu menyerang yang saya bilang polanya seperti di Paris itu," tuturnya.
Fahri berharap kejadian semacam ini tak terulang lagi. Maka dari itu dia berharap aparat keamanan bertindak lebih waspada. Selain itu menurut Fahri, seperti aksi terorisme yang kerap terjadi, para peneror menyasar pada warga negara asing sebagai targetnya.
"Ya bisa dibilang begitu itu tetap kan kalau anda ke tempat ke cafe-cafe yang memang punya merek internasional, memang suka banyak orang asing kan karena merek dari cafe itu memang ada di seluruh dunia ya jadi ya mungkin bisa jadi itu merupakan modusnya banget sehingga ada WNA," pungkasnya.