Fahri: Saya bingung Jokowi kok susah banget lantik Budi Gunawan
Jokowi harus mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan persoalan antara KPK dan Polri.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku bingung atas sikap Presiden Joko Widodo yang hingga kini belum juga mau melantik calon Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan. Menurutnya, sebagai panglima tertinggi, Jokowi harus mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan persoalan antara KPK dan Polri.
"Soal Kapolri itu kan tidak mendesak, Presiden bisa lantik dan kemudian Presiden nonaktifkan lagi. Yang saya bingung kok susah banget," kata Fahri, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat (6/2).
Fahri mengatakan, setelah melantik dan menonaktifkan Budi Gunawan, Jokowi lalu mengangkat Wakapolri sebagai Pelaksana Tugas, sebagai pucuk pimpinan Polri. Dengan begitu Budi Gunawan tidak memiliki kekuatan untuk melawan KPK.
"Soal Kapolri itu kan tidak mendesak. Ini soal sederhana lalu dia angkat Plt baru. Jadi Budi Gunawan tidak punya kekuatan," jelasnya.
Politikus PKS ini juga menilai status tersangka yang melekat pada Komjen Budi Gunawan terkait kasus dugaan rekening gendut tak menjadi alasan kuat untuk Jokowi membatalkan pelantikan Budi Gunawan.
"Kapolri tersangka tidak apa-apa. Kenapa kalau melantik tersangka korupsi. Kan hanya melantik, setelah itu dinonaktifkan karena dia tersangka," tandasnya.