Fayakhun jadi tersangka, Aziz Sumual siap bertarung berebut ketua Golkar DKI
Fayakhun jadi tersangka, Aziz Sumual siap bertarung berebut ketua Golkar DKI. Partai Golkar telah mencopot Fayakhun Andriadi sebagai Ketua DPD Golkar DKI Jakarta. Fayakhun dicopot karena ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus suap di Bakamla.
Partai Golkar telah mencopot Fayakhun Andriadi sebagai Ketua DPD Golkar DKI Jakarta. Fayakhun dicopot karena ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus suap di Bakamla.
Agus Guniwang ditunjuk sebagai plt ketua DPD Golkar DKI. Ketua definitif akan segera dipilih melalui Musdalub dalam waktu dekat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Apa yang dikatakan Syamsul Hidayat tentang status Bahlil Lahadalia di Golkar? "Bahlil bukan lagi kader Golkar. Dan dia juga sudah mengakui tidak lagi menjadi bagian dari Partai Golkar sejak 10 tahun lalu," tutur Syamsul dalam keterangan, Senin (24/7).
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Mantan plt Ketua DPD Golkar Papua, Aziz Sumual mengaku siap bertarung memperebutkan kursi orang nomor satu Golkar di DKI itu. Bahkan, dia telah menyiapkan program kerja untuk memenangkan Golkar di ibu kota.
"Saya siap bertarung untuk berjuang membesarkan Partai Golkar," kata Aziz saat dihubungi, Jakarta, Rabu (28/2).
Aziz yang juga mantan Ketua pemenangan Golkar wilayah Indonesia Timur itu menekankan, Jakarta amat penting bagi Partai Golkar. Sehingga dia menargetkan, partai beringin peroleh 20 kursi DPRD di Pemiku 2019 mendatang.
"Kami menargetkan Golkar meraih minimal 20 kursi DPRD di Jakarta. Karena itu, kita harus sudah mulai kerja dari sekarang," jelas Aziz.
Aziz pun memamerkan hasil kerja kerasnya selama memimpin pemenangan pemilu Golkar bagian Indonesia Timur. Menurut dia, di bawah kepemimpinannya, Golkar sukses mencapai target pemenangan selama Pilkada 2016 dan 2017.
"Dari 24 kabupaten kota yang gelar Pilkada di Indonesia Timur, Golkar sudah menang 16 kabupaten kota, jadi sudah 75 persen," jelas dia.
Dalam pertarungan di Jakarta, Aziz juga berkomitmen untuk pegang teguh 4 program kerja Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.
"Sembako murah, terciptanya lapangan kerja, hunian murah yang terjangkau, serta percepatan pembangunan di sektor industri. Ini yang harus kita kerjakan segera," tegas Aziz.
Dalam pertarungan di DKI, tak cuma Aziz yang berniat maju. Ketua Bamus Betawi, Zainuddin MH alias Haji Oding juga disebut siap berebut kursi ketua Golkar DKI.
Baca juga:
Legislator Golkar Bulukumba solid menangkan NH-Aziz di Pilgub Sulsel
Target kemenangan Khofifah-Emil jadi pertaruhan nasional Partai Golkar
Golkar tunjuk Agus Gumiwang jadi Plt Ketua DPD DKI gantikan Fayakhun
Jurus Golkar menangkan NH-Aziz di Pilgub Sulsel 2018
Jika terpilih, caleg Golkar di Jabar dilarang poligami
Menangkan Jokowi di Pilpres 2019, Golkar siapkan 'Jangkar Bejo' dan 'Gojo'