Ferdinand Sebut Demokrat Bebas Tentukan Arah Politik Jika Jokowi Menang
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi itu menegaskan bahwa koalisi Gerindra, PKS, PAN Demokrat dan Berkarya sampai saat ini tetap solid dan tak ada masalah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana, Kamis (2/5) sore. Dari pertemuan itu, Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean membantah bila koalisi adil makmur retak dan Demokrat berpeluang gabung ke koalisi Indonesia menang.
"Pertemuan AHY dan Jokowi itu bukan menandakan koalisi retak ya, tidak sama sekali itu silaturahmi biasa saja," katanya kepada merdeka.com, Kamis (2/5).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
Dia menjelaskan, kapasitas Jokowi mengundang AHY sebagai presiden. Menurutnya tak elok dan tidak mungkin bila putra sulung Susilo Susilo Bambang Yudhoyono itu menolak undangan kepala negara.
"Jadi itu pertemuan biasa saja dan AHY adalah manusia merdeka yang bebas ketemu dengan siapa saja," jelasnya.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi itu menegaskan bahwa koalisi Gerindra, PKS, PAN Demokrat dan Berkarya sampai saat ini tetap solid dan tak ada masalah.
"Kita tetap mengawal Pilpres ini sampai selesai, diumumkan nantinya tanggal 22 mei oleh KPU jadi tidak ada keretakan koalisi jangan dimaknai pertemuan AHY dan Jokowi tadi sebagai bubarnya koalisi adil makmur tidak demikian," tegasnya.
Lebih lanjut, Ferdinand tak ingin spekulasi apakah nantinya Demokrat bakal bergabung ke barisan petahana. Tapi dia memastikan, partai berlogo bintang mercy itu mandiri dan berdaulat menentukan sikap politiknya.
"Jika memang Jokowi yang diputuskan menang, mana Demokrat bebas menentukan arah politiknya," tandasnya.
Baca juga:
Pertemuan Jokowi-AHY Cuma Penegasan Posisi, Demokrat Tetap Bersama Prabowo
Prabowo Jenguk Ani Yudhoyono Besok
Jokowi: Terima Kasih Mas AHY
Ditanya Peluang Gabung Koalisi Jokowi, AHY Langsung Pamit 'Makasih Ya'
BPN Prabowo Nilai Pertemuan Jokowi dan AHY Hak Politik Demokrat