Ganjar Klaim Tak Sulit Kampanyekan Jokowi di Jateng: Saya Kedip, Orang Tahu Artinya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tak sulit untuk membagi tugasnya sebagai kepala daerah dan berkampanye untuk Jokowi-Ma'ruf. Dia juga mengklaim taat aturan saat berkampanye.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tak sulit untuk membagi tugasnya sebagai kepala daerah dan berkampanye untuk Jokowi-Ma'ruf. Dia juga mengklaim taat aturan saat berkampanye.
"Itu enggak sulit, emang demokrasi kita baru kemarin sore. Kalau saya, saya pastikan saya kampanye Jokowi. Kita enggak bisa plintat-plintut gitu. Hanya pasti kita harus taat aturan," ucap Ganjar di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
Menurut dia, aturan dari Kemendagri sudah mengatur kepala daerah boleh berkampanye asal saat hari libur ataupun mengajukan cuti.
"Itu sebenarnya cara yang gampang saja yang jelas, aturan aturan itu mesti ditaati. Sebab kalau tidak, demokrasi ini akan kita cederai sendiri. Saya kira kepala daerah yang mengerti regulasi tinggal menambahkan sedikit saja namanya etika," ungkap Ganjar.
Dia pun mengatakan, dirinya tak perlu susah berkampanye di Jateng. Sebab, orang sudah mengenal baik Jokowi-Ma'ruf.
"Kalau saya di Jateng orang sudah tahu, saya kedip mata sudah tahu kok artinya apa. Enggak perlu kita teriak aneh-aneh," jelas Ganjar.
Politikus PDIP ini menyadari ada sejumlah kepala daerah yang berkampanye untuk salah satu paslon terlibat masalah. Namun, tidak bagianya karena kebetulan nomor urut Jokowi-Ma'ruf sama dengan nomor pencalonannya di Pilgub Jateng 2017 lalu.
"Kemarin ketika ada beberapa Kepala Daerah, Mas Anies, Kang Emil, begitu terus gambar saya muncul. Saya lagi begini (tunjukan jari telunjuk). Ya iyalah, wong itu gambar kampanye saya kemarin kok, kebetulan kan saya nomor satu juga dulu. Jadi, begitu," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Kubu Prabowo Minta KPU Buka Data Dana Kampanye Jokowi-Ma'ruf dari Pihak Ketiga
Beri Perintah Harian, Megawati Ingatkan Kader Menangkan Jokowi
Ganjar soal Markas Prabowo di Solo: Banteng-banteng Jadi Bangun, Tanduknya Keluar
Rekomendasi Rakornas PDIP, Menangkan Jokowi-Ma'ruf Sampai Kawal Kebijakan Pemerintah
PDIP Kirim Ucapan Selamat, BPN Prabowo Sebut 'Sindiran Supaya Kita Mati'