Ganjar Tak Mau Sepelekan Niat Prabowo-Sandi Gempur Jawa Tengah
Ganjar tak khawatir markas Prabowo-Sandiaga di Jateng akan mempengaruhi dukungan masyarakat Jateng di Pilpres 2019. Dia optimis, suara masyarakat Jateng tetap bermuara pada calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menanggapi santai rencana Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno membuka markas di Jawa Tengah di Januari 2019. Dia mengatakan, BPN bisa membuat markas ke daerah mana saja.
"Nggak apa-apa. Mau di Kalimantan boleh, Papua nggak apa-apa, Jawa oke. Kan enggak bisa dilarang," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/12).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Ganjar tak khawatir markas Prabowo-Sandiaga di Jateng akan mempengaruhi dukungan masyarakat Jateng di Pilpres 2019. Dia optimis, suara masyarakat Jateng tetap bermuara pada calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Keyakinan ini didukung kemenangan Ganjar di Pilgub Jateng beberapa bulan lalu. Meskipun kemenangan Ganjar tak terpaut jauh dengan pesaingnya Sudirman Said, seperti pilgub Jateng sebelumnya.
Untuk diketahui, Ganjar yang berpasangan dengan Taj Yasin menang melawan Sudirman Said-Ida Fauziyah.
Ganjar-Taj Yasin menang dengan perolehan 10.362.694 suara. Sedangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah hanya 7.267.993 suara.
"Kan asumsi yang dibangun berdasarkan Pilgub dulu toh? Maka pada saat Pilgub perolehan suaranya seperti itu. Dan di Pilgub yang menang saya," kata dia.
Mengenai kemungkinan Prabowo-Sandiaga akan mengalahkan Jokowi-Ma'ruf Amin, Ganjar tak ingin berkomentar banyak. Dia hanya menegaskan masyarakat Jateng sangat solid.
"Karena Jateng paling solid, maka Jateng paling seksi untuk digembor. Karena kami solid sekali," ucapnya.
Kendati demikian, Ganjar tak ingin meremehkan BPN Prabowo-Sandiaga. Dia menganggap apa yang direncanakan kubu Prabowo-Sandiaga saat ini menjadi warning bagi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin agar bekerja lebih keras lagi.
"Jadi kita enggak boleh menyepelekan, enggak boleh over confidence. Semua harus kerja keras karena sebenarnya yang akan memenangkan adalah yang dicintai rakyat," katanya.
Baca juga:
La Nyalla: Orang Madura Dulu Milih Prabowo Karena Dikira Pak Jokowi PKI
DPP PAN Nonaktifkan Pengurus DPW yang Membelot Dukung Jokowi-Ma'ruf
Ma'ruf Amin Gembira Dapat Dukungan dari DPW PAN Kalsel
Kunjungi Pasar Kota Pinang, Sandiaga Uno Disuruh Pulang
Prabowo Selisih 4% dengan Jokowi, Fadli Zon Jamin Surveinya Bukan Bayaran
Buka Markas di Jateng, Kubu Prabowo Mau Luluh Lantahkan 'Kandang Banteng'