Ganjar Tanggapi Wacana Duet dengan Sandiaga di Pemilu 2024
Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno dinilai menjadi pasangan terkuat saat ini jika maju sebagai calon presiden dan wakil presiden. Hal ini tampak dari latar belakang pemilih keduanya yang saling melengkapi dalam survei Litbang Kompas.
Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno dinilai menjadi pasangan terkuat saat ini jika maju sebagai calon presiden dan wakil presiden. Hal ini tampak dari latar belakang pemilih keduanya yang saling melengkapi dalam survei Litbang Kompas.
Namun, Ganjar belum mau berkomentar tentang fenomena tersebut. Dia menegaskan, saat ini pihaknya tengah fokus membantu masyarakat untuk menyelesaikan persoalan pandemi Covid-19 khususnya di Jawa Tengah.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengumumkan akan menggugat hasil Pilpres 2024? Ganjar menyebut, gugatan ke MK penting untuk membuka kecurangan selama proses Pemilu. “Sebelumnya ada proses maka inilah yang harus dibuka semuanya,” ujarnya.
-
Apa yang akan dilakukan Ganjar Pranowo terkait hasil Pilpres 2024? Ganjar menegaskan, pihaknya akan melakukan gugatan hasil Pilpres 2024 itu ke MK. Dia berharap MK bisa dengan adil dan membongkar kejanggalan-kejanggalan pemilu.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Siapa saja pasangan Capres-Cawapres yang tengah bersaing dalam Pemilu 2024? Tiga pasangan itu yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Saya lagi konsentrasi urus Covid," kata Ganjar saat dihubungi merdeka.com, Senin (14/6) malam.
Dalam survei Litbang Kompas, Litbang Kompas punya hasil penelitian. Setidaknya ada satu tokoh kuat yang cocok bersanding dengan Ganjar Pranowo di medan pertarungan 2024. Analisis ini berdasarkan latar belakang dukungan.
Nama paling kuat jatuh pada Sandiaga Salahudin Uno. Dia dinilai bisa melengkapi Ganjar dari berbagai faktor. Pertama, 51,1 persen pemilih Sandiaga adalah wanita. Berbeda dengan Ganjar yang mayoritas didukung laki-laki. Angkanya 59,1 persen.
©2021 Merdeka.com/djoko purwanto
Sandiaga juga didukung 44,4 persen responden usia di bawah 23 tahun. Ganjar punya kelemahan pada kategori ini. Pemilih Ganjar kebanyakan di usia 40 sampai 60 tahun.
Dari sisi domisili, 62,2 persen pemilih Sandiaga berasal dari luar Jawa. Cukup melengkapi Ganjar yang kuat dukungan pemilih dari Pulau Jawa.
Dilihat berdasar kategori kelompok suku, pemilih Sandiaga lebih beragam. Yakni 39,5 persen dari Jawa, 14,0 persen Sunda, 20,9 persen Melayu dan 25,6 persen lainnya. Sementara untuk Ganjar, 85,9 persen pendukung berasal dari suku Jawa.
Dari dukungan partai politik, Sandiaga cenderung melengkapi kekurangan Ganjar Pranowo. Sandi didukung 11,1 persen pemilih PKS, 15,6 persen Demokrat, 17,8 persen Gerindra, 8,9 persen Golkar, 4,4 persen NasDem, dan 2,2 persen PPP serta 8,9 persen PDIP. Terakhir yang juga mencolok, Sandiaga didukung 44,4 persen responden yang merasa tak puas dengan kinerja pemerintah Jokowi.
©2021 Merdeka.com/djoko purwanto
Duet Maut
Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer menanggapi positif munculnya duet Ganjar-Sandi untuk Pilpres 2024. Dua orang ini punya modal yang cukup kuat menjadi pemimpin Indonesia.
Menurut dia, baik Ganjar maupun Sandi memiliki kelompok pemilih masing-masing. Dengan demikian, akan menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan jika keduanya berduet.
"Pendukung Ganjar kekuatan milenial berbasis nasionalis. Sebaliknya Mas Sandi anak-anak milenial berbasis religius. Mas Ganjar emak-emak berbasis nasionalis juga. Sandi emak-emak berbasis religius. Ketika dua kekuatan ini nyatu, ini kan jadi duet maut," ujar dia, saat dihubungi, Senin (14/6).
Jokowi bersama relawan©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Namun demikian, dia menegaskan bahwa JoMan belum menentukan pilihan. Sebab keputusan terkait capres yang bakal didukung pada Pilpres 2024, relawan menunggu arahan Jokowi.
"Tapi sekali lagi, JoMan belum mengambil pilihan buat 2024. Pilihan kita tetap tegak lurus ke Jokowi. Kalau Jokowi dukung Mas Ganjar, kita dukung. Kalau Jokowi dukung Mbak Puan, kita dukung, Kalau Pak Jokowi dukung RK, kita dukung," tegas dia.
Beli Kendaraan Politik
Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno bakal sulit terwujud. Sebab keduanya terhalang oleh restu partai.
Ganjar di PDIP terhalang oleh putri mahkota Puan Maharani. Sementara, Sandiaga di Gerindra masih ada Prabowo Subianto.
"(Ganjar-Sandiaga) Agak sulit berpasangan. Karena keduanya tak punya partai. Ganjar terhalang PDIP. Dan Sandiaga terhalang Gerindra. Karena di PDIP ada Puan. Di Gerindra ada Prabowo," kata Ujang melalui pesan singkat, Senin (14/6).
Ujang mengatakan, semua tergantung elektabilitas keduanya. Bisa saja ada partai lain yang melirik. Atau Ganjar dan Sandi bisa 'membeli' kendaraan politik untuk berlaga di Pilpres 2024.
"Namun tergantung juga dari elektabilitas keduanya. Jika keduanya memiliki elektabilitas yang tinggi mengalahkan kandidat lain, bisa saja ada partai yang meminangnya. Atau bisa juga membeli partai," katanya.
Soal kekuatan Ganjar-Sandi, menurut Ujang belum terlihat sebagai pasangan yang unggul. Elektabilitasnya kurang mencukupi. Angka elektabilitas keduanya belum sampai 70 persen.
"Masih belum kelihatan. Kelihatan nanti jika elektabilitas kandidat capres cawapres sudah ada yang menyentuh 70 persen. Saat ini kan semua kandidat termasuk Ganjar dan Sandi masih di bawah 30%," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini.
Baca juga:
Sekjen PDIP: Kader Fokus Bantu Rakyat, Capres Urusan Ketum
JoMan Soal Pesan Jokowi: Presiden Tak Mau Relawan Dimanfaatkan Calon Politisi Busuk
Jokowi Mania Sebut Ganjar-Sandi Duet Maut di Pilpres 2024
Zulkifli Hasan Akui Anies yang Paling Dekat dengan PAN untuk Pilpres 2024
PDIP Sebut Baliho Puan Maharani Sebagai Pengenalan ke Masyarakat
Seknas Jokowi Beberkan Kriteria Capres yang Bakal Didukung di 2024