Gelar pertemuan tertutup, Risma-Soekarwo bahas Pilgub Jatim
Di pertemuan tertutup selama kurang lebih dua jam dengan Soekarwo itu, selain membahas masalah Pilgub, Risma mengaku juga berbicara soal permohonan izin pihaknya terkait beberapa pembangunan di Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tiba-tiba mengunjungi Gubernur Jawa Timur, Soekarwo di Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Rabu (11/10). Pertemuan itu membahas soal Pilgub Jawa Timur 2018.
Meski membenarkan, Risma enggan membocorkannya. "Iya sempat (bicara Pilgub Jatim) tapi bukan aku (Cagubnya), bukan," elak Risma usai pertemuan.
Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini juga menegaskan, dirinya tidak akan hadir di acara pengumuman calon gubernur (Cagub) dan Cawagub dari Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDIP) pada 15 Oktober 2017 di Jakarta.
"Ndak, aku tanggal 15 di Tokyo (Jepang)," ujar Risma yang didampingi Sekota Hendro Gunawan, Kepala Bappeko Agus Sonhaji, Kadis Perumahan, Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang, Ery Cahyadi.
Di pertemuan tertutup selama kurang lebih dua jam dengan Soekarwo itu, selain membahas masalah Pilgub, Risma mengaku juga berbicara soal permohonan izin pihaknya terkait beberapa pembangunan di Kota Surabaya.
"Banyak (yang dibahas). Ada yang pagar Makam Pahlawan. Itu kan mau kita lebarkan untuk jalan underpass Mayjen Sungkon, saya mohon izin dibongkar dulu, agar supaya kita bisa kerja, terus apalagi ya? Macam-macam," jelasnya.
"Terus Joyoboyo. Sudah Pak Gubernur sudah sepakat. Itu untuk kota, apa itu terminal di dalam kota, terus kita sepakati Tambak Oso jadi terminal antar-kota, kemudian pemanfaatan bantaran depan Keputran itu, kemudian opo yo? Akeh mau (banyak tadi). Semua setuju, hampir semua setuju," sambungnya.
Di tempat sama, Gubernur Soekarwo juga membenarkan bahwa kunjungan Risma ini memang beberapa pengembangan di Kota Pahlawan. "Iya tadi saya ngobrol dengan Bu Risma terkait pengerjaan underpass dan penggunaan terminal-terminal," tandas gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.