Gerilya relawan Gatot Nurmantyo coba curi suara Jokowi
Gerilya relawan Gatot Nurmantyo coba curi suara Jokowi. RSPN menargetkan 1 juta dukungan pemilih pemula. Target itu diyakini bakal tercapai lantaran relawan dan jaringan sudah mulai bekerja dengan baik. Apalagi nama Gatot juga sudah populer saat ini.
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo masih melawat ke sejumlah negara Eropa setelah pensiun dari TNI. Namun relawannya telah mulai bergerilya untuk mendukung Gatot agar mendapat tiket capres-cawapres di pemilihan 2019 mendatang.
Sejumlah spanduk dukungan untuk Gatot Nurmantyo sudah muncul di Jakarta dan beberapa daerah lain. Target Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN) tidak main-main, mencuri suara dari pendukung Jokowi di daerah-daerah yang menjadi lumbung suara tahun 2014.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
"Jawa Barat, Bali, Jawa Tengah, dan Papua. Kami optimistis akan menang di empat wilayah itu," ujar Ketua Bidang Media dan Informasi, Ahmad Ahyar melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (8/4).
RSPN menargetkan 1 juta dukungan pemilih pemula. Target itu diyakini bakal tercapai lantaran relawan dan jaringan sudah mulai bekerja dengan baik. Apalagi nama Gatot juga sudah populer saat ini.
"Potensi suara dari kalangan pemilih pemula sangat besar dan signifikan, Insya Allah, target tersebut akan bisa kita capai" katanya.
Tak cuma itu, mereka juga menyambangi Partai Bulan Bintang (PBB) besutan Yusril Ihza Mahendra.
"Kedatangan kami sebenernya salah satu agenda kami menjalin silaturahmi kepada partai partai yang ada di Indonesia, bukan hanya PBB, banyak partai yang sudah kita berikan surat untuk audiensi," kata Sekjen RSPN Sumiarsi, di DPP PBB, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (9/4).
RSPN fokus mendukung Gatot Nurmantyo sebagai calon Presiden. Karena itu Sumiarsi belum ingin berandai andai soal dukungan kepada koalisi Jokowi dan Prabowo Subianto.
Terpisah, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menghargai aspirasi RSPN mendukung Gatot sebagai calon Presiden. PBB belum menyatakan sikap. Yusril menuturkan, PBB akan mengikuti perkembangan peta politik yang masih dinamis serta terbuka dengan parpol lain.
Hingga kini, PBB sendiri memprediksikan sedikitnya ada tiga peluang dalam perhelatan Pilpres 2019. Pertama, kemungkinan Jokowi maju sendiri melawan kotak kosong, kedua Jokowi akan berhadap-hadapan dengan Prabowo Subianto dan ketiga Jokowi akan menghadapi tokoh lain di luar nama Prabowo.
"Dari hitung-hitungan kita ada tiga kemungkinan. Yaitu calon tunggal Jokowi, dua pasangan lawan Prabowo dan ketiga (calon lain) muncul, bisa saja terjadi. Semua punya potensi," ujar Yusril.
Belum ada tiket untuk Gatot
Gerilya para relawan bukan berarti membuat langkah Gatot mulus. Untuk maju Pilpres, Gatot butuh dukungan partai politik. Hingga saat ini baru kubu Jokowi dengan PDIP, Golkar, NasDem, Hanura, PPP yang sudah siap maju capres. Sementara Prabowo menunda deklarasinya maju lewat Gerindra dan PKS hingga Agustus 2018 mendatang.
Lalu PKB, PAN dan Demokrat belum menentukan sikap. Namun ada kemungkinan Demokrat akan masuk barisan Jokowi. Jika sudah begini, wacana poros ketiga tak mungkin ada.
Dari mana Gatot akan memperoleh tiket? Di koalisi Jokowi agaknya sulit karena parpol pendukung masing-masing punya calon wakil presiden untuk mendampingi Jokowi.
Sementara di kubu Prabowo, para kader Gerindra sudah bertekad mengusung Prabowo sebagai calon presiden. Tak cuma penentu kebijakan atau 'kingmaker'. Ini juga seolah menutup wacana Gerindra akan menjadi kendaraan untuk Gatot.
"Semua kader Gerindra mendukung Prabowo maju sebagai capres di Pilpres 2019, tidak ada yang terbelah dan tidak ada yang berpendapat Prabowo menjadi 'kingmaker'," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
PKS juga sudah mengajukan sembilan nama dari internal kader mereka sebagai cawapres mendampingi Prabowo. Mereka adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Mohamad Sohibul Iman, Salim Segaf Al'Jufrie, Tifatul Sembiring, Al Muzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera. Agak sulit bagi Gatot untuk maju.
Tanpa partai politik pendukung, niat Gatot Nurmantyo untuk maju baru sebatas wacana. Namun ini politik. Pintu bisa saja terbuka atau tertutup. Semua tergantung lobi dan kepentingan partai politik bersama para petingginya.
Akankah pintu terbuka untuk Gatot?
Baca juga:
Relawan Selendang Putih Nusantara lobi PBB dukung Gatot Nurmantyo jadi capres
Relawan Gatot Nurmantyo pede bisa rebut kemenangan di lumbung suara Jokowi
Belum berminat dukung duet Jokowi-Gatot, ini alasan Surya Paloh
Sinyal Prabowo tak maju Capres & pilih Gatot lewat Gerindra menguat
Gerindra sebut poros ketiga bisa diisi Anies, Gatot & TGB Zainul Majdi
Relawan GNR deklarasikan Gatot Nurmantyo sebagai capres di 2019