Gerindra Akui PDIP Ajak Prabowo Jadi Cawapres: Mandat Partai sebagai Capres
Gerindra mengakui bahwa PDIP pernah mengajak Prabowo sebagai cawapres. Namun, Gerindra tak akan mendorong Prabowo sebagai cawapres.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menegaskan bahwa Ketua Umum Prabowo Subianto tak akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari partai politik manapun. Saat ini, Prabowo masih tetap calon presiden.
"Kami belum pernah berpikir Pak Prabowo jadi cawapres, dengan siapapun pasangannya," kata Muzani saat ditemui di Jakarta Timur, Kamis (4/5).
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Mengapa Prabowo Subianto diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.”
-
Siapa yang mendukung Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024? Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam menyebut Prabowo Subianto sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilpres 2024.
-
Apa yang membuat Prabowo Subianto unggul di Pilpres 2024? Mubarok menjelaskan selain mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi, sosok Prabowo Subianto yang tegas dan humanis juga merupakan daya tarik bagi masyarakat luas untuk memilihnya pada kontestasi demokrasi mendatang.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa persiapan Prabowo menjelang debat pertama Pilpres 2024? "Pak Prabowo persiapannya enggak ada yang khusus beliau persiapannya ya seperti biasa membaca mendengar kemudian tetap berolahraga berenang, minum jamu," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Minggu (10/12).
Muzani menegaskan bahwa mandat Prabowo adalah sebagai calon presiden (capres). "Pak Prabowo sudah menerima mandat itu sebagai capres dan kami belum berpikir beliau menjadi cawapres untuk siapapun," tambah Muzani.
Lebih lanjut, Gerindra mengakui bahwa PDIP pernah mengajak Prabowo sebagai cawapres. Namun, Gerindra tak akan mendorong Prabowo sebagai cawapres.
"Omong-omong pernah tapi itu sifatnya omong-omong pelepas ya. Jadi sekali lagi kami kader Partai Gerindra belum pernah berpikir mendorong beliau jadi cawapres," ujar Muzani.
"Sekali Prabowo tetap Prabowo, Prabowo adalah capres mantap, mantap," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy alias Rommy mengungkapkan bahwa Jokowi dan para ketum parpol yang bertemu akan membahas konfigurasi capres dan cawapres. Yakni pasangan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto.
"Sikap Gerindra tetap pada keputusan partai. Mencalonkan Prabowo Subianto sebagai capres dari Partai Gerindra. Ini sudah final," tegas Muzani di Jogja Expo Center, Rabu (3/5).
Dia mengungkapkan hubungan Partai Gerindra dengan PDI Perjuangan tidak ada masalah. Hanya saja jika menduetkan Ganjar sebagai capres dan Prabowo sebagai cawapres, Muzani menilai itu tidak mungkin.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/eko)