Gerindra Klaim Acara Reuni 212 Tambah Dukungan Untuk Prabowo-Sandiaga
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono membenarkan elektabilitas antara Capres Prabowo dan Jokowi hanya selisih 4 persen. Hasil itu dari hasil blusukan Prabowo-Sandi ke daerah. Dukungan juga terus bertambah dengan adanya acara reuni 212.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono membenarkan elektabilitas antara Capres Prabowo dan Jokowi hanya selisih 4 persen. Hasil itu dari hasil blusukan Prabowo-Sandi ke daerah. Dukungan juga terus bertambah dengan adanya acara reuni 212.
"Benar. Itu pertimbangannya sekarang dengan hasil keliling Pak Prabowo, Pak Sandi. Terus kemarin dengan ada acara reuni 212 itu juga menambah," kata Ferry saat dihubungi merdeka.com, Rabu (12/12).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Politikus Partai Gerindra itu tidak mempercayai sampel maupun hasil lembaga survei lain. Dia yakin bulan Januari-Februari ke depan, elektabilitas Prabowo-Sandi bisa terus naik.
"Saya sih lebih percaya 7 juta orang atau berapa juta orang kemarin 212 adalah sampel bahwa pemilih Prabowo-Sandi itu membesar, dari pada percaya sama 1.400 responden yang dibuat LSI Denny JA," ujarnya.
Ferry pun menilai, ditariknya Ma'ruf Amin sebagai cawapres tak ampuh untuk menambah elektabilitas Jokowi. Justru dalam Pilpres ini Jokowi terlihat bekerja sendiri. Ditambah, kata Ferry, saat ini Jokowi sudah tak punya terobosan yang bisa menaikkan elektabilitasnya.
"Mau ngambil suara milenial sama perempuan ada Pak Sandiaga Uno, mau gembar gembor soal infrastruktur sekarang banyak yang ditangkap tangkapin korupsi infrastruktur," ucapnya.
"Pak Jokowi sering marah-marah mungkin ada tekanan untuk terus mempertahankan kekuasaan. Akhirnya dia pada saat yang sama melihat elektabilitasnya enggak naik-naik ada kemungkinan malah cenderung turun," ujar Ferry.
Baca juga:
Ini Penjelasan Sandiaga Soal Pembangunan Infrastruktur Tanpa Utang
Membedah Hasil Survei Internal Jokowi dan Prabowo
Ajak Warga Hadiri Kampanye Sandiaga, Kades Sampangagung Dituntut 6 Bulan Bui
Markas Dibuka di Jateng, Gerindra Solo Yakin Bisa Rebut 'Kandang Banteng'
Gerindra Minta KPU Buka Kode Bintang di NIK Pemilih Dalam DPT