Gerindra Sebut Anak Buah Megawati Justru yang Serang Prabowo dengan Isu HAM
Ketua DPP Partai Gerindra Mohammad Nizar Zahro angkat bicara terkait ucapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengaku heran sering diserang oleh anak buah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dia menegaskan tidak pernah ada upaya untuk menyudutkan Megawati dan PDIP.
Ketua DPP Partai Gerindra Mohammad Nizar Zahro angkat bicara terkait ucapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengaku heran sering diserang oleh anak buah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dia menegaskan tidak pernah ada upaya untuk menyudutkan Megawati dan PDIP.
"Sepertinya tidak pernah ada upaya dari pihak kami untuk menyudutkan Ibu Mega ya, apalagi berkaitan dengan pribadinya. Lagian saya juga kurang paham menyerang dalam bentuk apa dan dalam rangka apa," kata Nizar saat dihubungi merdeka.com, Kamis (10/1).
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa pertemuan Prabowo dan Megawati dilakukan sebelum pelantikan? Menurut Muzani baik Prabowo maupun Megawati saling menghormati. Bahkan, kata dia, Megawati menyampaikan salam kepada Prabowo dan juga sebaliknya, Prabowo menitipkan salam hormat untuk Megawati.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Nizar justru balik heran dengan kubu pasangan capres cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin yang diusung oleh PDIP, sering menyerang Prabowo. Padahal, kata dia, Megawati dan Prabowo adalah pasangan di Pemilu 2009.
"Justru karena sejarah dua tokoh ini pernah menjalin koalisi kami yang heran dengan sikap anak buah Bu Mega yang saat ini selalu membawa isu HAM kepada Bapak Prabowo padahal semuanya sudah clear dan jelas," ungkapnya.
Dia menilai wajar sebagai oposisi pihaknya selalu mengkritisi pemerintah. Sebab, dia menilai kritik diperlukan untuk menyeimbangkan kinerja pemerintah.
"Jadi kalau misalnya dari pihak kami mengoreksi kinerja pemerintah, itu tanggung jawab kami sebagai oposisi atau penyeimbang bukan menyudutkan," ucapnya.
Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno juga menilai pihaknya paling sering diserang.
"Keanehannya lagi saat ini pihak kami yang oposisi malah mendapatkan banyak komentar yang menyudutkan dan ini hanya terjadi pada rezim saat ini, oposisi diserang," tandasnya.
Diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri heran selalu mendapat serangan dari anak buah Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Padahal, dia mengaku menolak dengan Prabowo baik-baik saja.
"Saya berteman baik dengan Pak Prabowo. Aneh kan ya, kompilasi yang membalikkan anak buahnya selalu menampilkan yang menyudutkan kita," kata Megawati saat membuka pidato dalam rangka HUT PDIP ke-56, di JIExpo Kemayoran, Jakarta , Kamis (11/1).
(mdk/dan)