Gerindra sebut ngawur jika Jokowi dinilai lebih religius dari Prabowo
Arief mengatakan seseorang yang berprofesi sebagai pendakwah bukan menjadi jaminan keimanannya lebih dalam dibandingkan orang biasa. Hubungan manusia dengan Tuhan juga tak bisa diukur dengan penilaian manusia.
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres. Selain survei elektabilitas, survei juga berkaitan dengan citra personal capres dan cawapres. Salah satunya ialah terkait religiusitas atau ketaatan beragama. Dalam hal ini, Jokowi dinilai lebih religius dibanding Prabowo.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai survei terkait religiusitas ini hal yang mengada-ada alias ngawur. Menurutnya keimanan seseorang tak bisa diukur dari hasil survei karena perihal keimanan menyangkut hubungan pribadi seseorang dengan Tuhan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
"Religius enggak bisa diukur survei. Masa masalah hubungan dengan Tuhan diukur pakai survei. Ngawur," ujarnya kepada merdeka.com, Kamis (27/9).
Arief mengatakan seseorang yang berprofesi sebagai pendakwah bukan menjadi jaminan keimanannya lebih dalam dibandingkan orang biasa. Hubungan manusia dengan Tuhan juga tak bisa diukur dengan penilaian manusia.
"Masa dibilang Joko Widodo-Ma'ruf Amin dibilang lebih religius dari Prabowo-Sandi. Wong urusan hubungan dengan Tuhan atau hablumminallah diukur pakai survei sih terhadap seseorang, ngawur survei Indikator. Enggak jaminan lho pemimpin dan pendakwah agama itu lebih dalam keimanan dan keregiliusannya dengan orang biasa saja, tapi enggak suka jualan agama," jelasnya.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada tanggal 1-6 September 2018, sebanyak 76 persen responden mengatakan Jokowi religius atau taat beragama dan Prabowo mendapat nilai 58 persen.
Dalam survei citra personal capres, selain aspek religius, ada empat parameter lainnya yang ditanyakan kepada 1.220 responden yaitu perhatian pada rakyat, jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi, tegas dan berwibawa, mampu mengatasi permasalahan bangsa, dan mampu memimpin Indonesia.
Dari kelima parameter itu, Jokowi unggul dalam empat parameter, kecuali tegas dan berwibawa (76 persen). Responden menilai Prabowo lebih tegas dan berwibawa dibanding Jokowi atau mendapatkan suara 81 persen.
"Tegas dan berwibawa unggul di Prabowo," kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, saat merilis hasil survei di kantornya Jalan Cikini V, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9).
Baca juga:
Bawaslu pelajari aktivitas Sandiaga di kampus
Diperbolehkan KPU, Jokowi kembali bagi-bagi sepeda untuk warga
Ical tak masuk Timses Jokowi, koalisi Prabowo berminat dekati?
Yenny beri dukungan, 99% NU diyakini solid menangkan Jokowi-Ma'ruf
Gerindra yakin Prabowo-Sandi membalikkan hasil survei dan menang Pilpres 2019
Jokowi dianggap simbol pemersatu trah Gus Dur dan Cak Imin