Gerindra sebut sebagian besar internal menolak koalisi dengan PDIP
Gerindra sebut sebagian besar internal menolak koalisi dengan PDIP. Ferry membantah bahwa ini merupakan strategi politik Prabowo. Sebab, pemicu pertemuan ini bermula dari keprihatinan keras Prabowo terhadap kondisi bangsa.
Partai Gerindra terus melakukan komunikasi dengan parpol lain untuk memastikan tiket Pilpres 2019. Namun, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono mengatakan bahwa sulit jika partainya berkoalisi dengan PDIP. Mayoritas kader pun akan menolak.
"Menurut pandangan saya agak sulit partai Gerindra berkoalisi dengan PDIP karena sebagian besar internal partai pasti menolak," kata Ferry saat dihubungi merdeka.com, Senin (9/4).
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.
-
Apa tugas penting yang diberikan PDIP kepada Ganjar Pranowo? “Tetap bersama rakyat,” tulis Ganjar di samping tanda tangan yang ia bubuhkan. “Kalau saya diminta atau tidak diminta, kalau kader ya harus siap,” tegasnya Ganjar saat diwawancara di gedung BCIS."Dulu dari dulu juga saya sering keliling ikut kampanye di banyak Pilkada gitu ya. Itu sudah melekat dalam diri, kalau kader ya harus begitu,” tambahnya.
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sendiri dikabarkan bakal bertemu dengan politisi PDIP Puan Maharani. Ferry membantah bahwa ini merupakan strategi politik Prabowo. Sebab, pemicu pertemuan ini bermula dari keprihatinan keras Prabowo terhadap kondisi bangsa.
"Pertemuan Puan dengan Pak Prabowo kan diawali dari respons terhadap kritik keras yang disampaikan Prabowo terhadap kondisi bangsa saat ini," ucapnya.
Lebih lanjut, Ferry juga melihat bahwa kekompakan partai pendukung Jokowi mulai kendor. Ini disebabkan dari kebijakan pemerintah yang tidak tepat. Termasuk karena kasus polemik puisi adik ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri yakni Sukmawati Soekarnoputri.
"Saya justru melihat bahwa soliditas partai partai yang semula mendukung Jokowi menjadi agak terganggu karena faktor elektabilitas Jokowi yang terus menurun akibat menghilangnya premium dan kenaikan harga bbm, nilai rupiah yang terus menurun serta kasus Sukmawati," ujar Ferry.
Baca juga:
Gerindra pastikan Jokowi tak lawan kotak kosong di Pilpres 2019
Fadli Zon: 11 April deklarasi Gerindra untuk Prabowo capres
Gerinda merasa dirugikan atas serangan hoaks terhadap Prabowo
PKS harap Prabowo menceritakan hasil pertemuan dengan Luhut
Luhut sempat tanya soal Indonesia bubar tahun 2030 saat bertemu Prabowo