Gerindra tegaskan umumkan Capres-Cawapres tanpa tunggu Jokowi
Gerindra tegaskan umumkan Capres-Cawapres tanpa tunggu Jokowi. Muzani menuturkan, Gerindra langsung mengumumkan jika koalisinya dan Capres-Cawapres-nya sudah final. Supaya final, partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut juga perlu meminta masukan kepada tokoh masyarakat dan agama.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan bahwa pihaknya tak menunggu Joko Widodo mengumumkan Cawapres lebih dulu. Melainkan, Gerindra mesti mematangkan koalisinya dulu sampai final.
"Jadi enggak ada hubungannya antara kenapa kita belum mengumumkan dengan Pak Jokowi mengumumkan. Pak Jokowi mengumumkan besok juga kita tidak akan terpengaruh. Tidak ada hubungannya dengan itu. Kita mengumumkan ketika semuanya sudah siap," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/7).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Muzani menuturkan, Gerindra langsung mengumumkan jika koalisinya dan Capres-Cawapres-nya sudah final. Supaya final, partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut juga perlu meminta masukan kepada tokoh masyarakat dan agama.
"Kita perlu mengumumkan karena perlu terus menerus harus terus membicarakan ini dengan banyak partai koalisi dengan pihak-pihak terkait dengan pimpinan masyarakat dengan tokoh agama dengan ulama dengan Kyai," ujarnya.
"Ini kan problem besar bangsa yang harus kita melibatkan sebanyak mungkin pimpinan untuk terlibat. Kalau sudah selesai akan kita umumkan," pungkas Wakil ketua MPR ini.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Andreas Hugo Pareira mengungkapkan, dalam menentukan cawapresnya Jokowi juga menunggu deklarasi dari pihak lawan yakni, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Tergantung bagaimana pihak sebelah mengeluarkan siapa, ya inikan kayak orang main catur ini jadi di last minute kita lihatlah nanti," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Baca juga:
Sekjen NasDem ungkap peran Surya Paloh sebagai pencari cawapres untuk Jokowi
Jokowi diminta pilih cawapres berintegritas dan dekat kekuatan Islam
NasDem sebut Jokowi belum singgung AHY jadi bakal Cawapres
Ini alasan PKS belum sepakat dukung Prabowo jadi capres
Tentukan dukungan, Demokrat tak pandang jumlah parpol pendukung Jokowi dan Prabowo
SBY-Prabowo bertemu 18 Juli, bakal ada kejutan!